Progres pekerjaan proyek jalur layang atau rel ganda kereta api (KA) di kawasan Medan, sudah mencapai
sekitar 70 persen. Hal itu disebutkan Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah II Balai Teknik Perkereta Apian
Wilayah Sumatera Bagian Utara, M Yusuf.
Disebutkannya, proyek yang sempat mandek
selama setahun lantaran jalur yang tidak steril, kini sudah kelihatan fisiknya. "Pengerjaan proyek ini
selama angkutan lebaran dihentikan sementara. Namun setelah masa tersebut
berakhir, kemarin proyek ini kembali dikerjakan. Untuk progresnya sudah
mencapai sekitar 70 persen," ujar M Yusuf.
Disebutkannya,
pengerjaan jalur layang tersebut saat ini sudah mencapai kawasan Mandala yang
menuju arah Bandar Khalifah. Sedangkan yang menuju Belawan, pengerjaannya telah
sampai di Pulo Brayan.
"Target
jalur layang ini selesai pada 2018. Setelah selesai dikerjakan belum langsung
bisa beroperasi. Sebab, harus ada fasilitas pendukung seperti sinyal dan
sebagainya. Jadi, untuk operasionalnya kemungkinan pada 2019 semester
kedua," sebut Yusuf.
Dia
menambahkan, pada proyek rel ganda ini memang mengalami kendala atau hambatan.
Sebab, masih terdapat bangunan di pinggir rel. "Pada Januari lalu sempat
terhenti karena ada penertiban ke arah Mandala. Kemudian, kios pedagang buku di
Jalan Pegadaian. Akan tetapi, sekarang sudah tuntas dan tidak ada lagi kendala
yang menghambat," pungkasnya.
Sebagaimana
diketahui, proyek ini merupakan program Kementerian Perhubungan melalui Dirjen
Perkeretaapian. Bila selesai nantinya, maka baru dua wilayah di Indonesia yang
memilikinya jalur layang yaitu Jakarta dan Medan.
Jalur
layang kereta api yang sedang dibangun ini, ke arah Belawan nantinya sampai KM
6 kawasan Tol Belmera. Selain Belawan, pembangunan juga dilakukan ke arah
Binjai KM 1,6 dan Bandar Khalifah hingga KM 5,8. (bs)