Kesal istri tak mau pulang setelah pisah
ranjang 3 bulan, membuat Usman Ratu Alam Sinaga (26) gelap mata. Desi Nuviana
Sari (22) sang istri, digetok pakai Softgun hingga kepala bocor.
Tak terima dianiaya sang suami, Desi pun memilih
melapor ke Mapolsek Aek Natas, Labura. Kepada wartawan, Desi mengatakan, kekerasan dalam rumah
tangganya itu terjadi pada Minggu (1/2) pukul 09.30 WIB.
Kejadian itu bermula, ketika Desi sedang menginap di rumah orang
tuanya di Dusun Suka Mulia. Pasalnya, Ia sudah tiga bulan ini tidak hidup serumah dengan Usman, karena kerap mendapat penganiayaan.
Nah ketika berada di kamar dan kebetulan
tak seorang pun keluarganya ada di rumah. Ia terkejut dengan kedatangan Usman,
yang nyelonong masuk sembari mengucapkan salam.
Desi yang tidak menaruh curiga langsung keluar kamar.
Namun Usman bak seperti seorang perampok, langsung
menodongkan pistol ke wajah Desi. Bukan itu saja, Desi pun ditendang dan
dipukulinya. "Usai ditodong pistol, aku ditendang dan dipukulinya. Saat
itu, Usman mengaku pistol Softgun seharga
Rp 6 juta itu, sengaja dibelinya untuk menembak saya," ungkap Desi.
Dibawa todongan softgun, lanjut Desi, Usman
mengajak pulang ke Kampung Pajak, Labura. Selain itu, Usman pun meminta dirinya
agar menunjukkan surat nikah mereka.
"Karena tak saya kasih tahu
penyimpanan surat nikah, dia makin emosi dan memukul pistolnya ke kepala ku
hingga berdarah,”ujar Desi.
Dalam kondisi kesakitan, Desi pun meminta
tolong hingga jadi perhatian warga sekitar. Ketika warga berusaha menenangkan
Usman, Desi pun memilih kabur dari todongan suaminya. "Saya tidak mau lagi
hidup sama dia pak, dia itu kasar. Sejak saya dipukuli pakai Softgun, saya langsung gugat cerai ke pengadilan,”ujar
Desi kesal.
Kapolsek Aek Natas, AKP TH Parangin-Angin mengaku telah menerima
laporan Desi dan pihaknya masih melakukan penyelidikan. (riz/st/smg)