Ibadah Bersama Pengaktifan Kembali Pelabuhan Simanindo

author photo


MOLTODAY,SAMOSIRPemerintah Kabupaten Samosir,  Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat , Pengusaha Kapal dan ABK Kapal Ferry/Kapal Kayu melaksanakan Ibadah dengan pengaktifan kembali pelabuhan Simanindo dan dioperasionalkannya  kapal Ferry KMP Sumut I dan KMP Sumut II serta Kapal Kayu trayek Simanindo – Tigaras pasca kejadian tenggelamnya Kapal Kayu KM. Sinar Bangun pada hari jumat 6 July 2018.

Acara Ibadah sederhana yang dilaksanakan di pelabuhan Simanindo di bawakan pemuka Agama dari Gereja HKBP, Gereja GKPI dan Katolik. Dengan Kebaktian dan perbaikan-perbaikan SOP(Standard Operasional Prosedur) Pelayaran di Danau Toba ini diharapkan[cut] tidak ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Pastor Markus Manurung dalam khotbahnya menyampaikan agar masyarakat pengguna layanan Angkutan Danau dan para ABK Kapal mengandalkan Doa dan tetap mengikuti SOP Pelayaran maka yakin Tuhan pasti melindungi dan mudah-mudahan semuanya berjalan lancar.

Selanjutnya para Tokoh Agama bersama Bupati Samosir Rapidin Simbolon mendoakan kapal-kapal yang ada di pelabuhan berharap agar kapal-kapal tersebut jauh dari bencana. Setelah acara ibadah dilakukan[cut] pemberangkatan Kapal Kayu pertama dengan melakukan SOP pelayaran yaitu membuat Manifest, memeriksa kelengkapan kapal, memeriksa sertifikat nahkoda, memasangkan life jacket (jaket pelampung). Pada Kesempatan itu Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Kapolres Samosir Agus Darojat dan Pejabat Penghubung Dandim 0210/TU menyerahkan Life Jacket dan memasangkan ke beberapa penumpang.

Para penumpang KM. Sabar Tani yang berjumlah 19 Penumpang menggunakan life jacket, mereka berharap standard seperti ini tetap dipertahankan. Setelah Kapal Kayu berangkat selanjutnya dilakukan pemberangkatan Kapal Ferry KMP Sumut I menuju Tigaras. Kapolres Samosir Agus Darojat dalam arahannya menyampaikan agar para pemilik Kapal dan ABK Kapal mematuhi SOP yang ada  bila tidak dipatuhi dengan tegas akan dilakukan tindakan dan tidak diberikan ijin berlayar.

Bupati Samosir menyampaikan bahwa Pemerintah  akan melaksanakan program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dalam menyikapi[cut] semua rekomendasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sehingga tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Secepatnya kita memperbaiki dan kita harus mengoperasikan Transportasi Danau karena merupakan kebutuhan masyarakat sebagai pendukung roda perekonomian masyarakat . Kami mengharap kepada para penumpang Kapal dam ABK untuk tetap menjaga kesopanan di pelayaran, jangan meludah ke danau, jangan membuang sampah kedanau  dan minum-minuman keras diperjalanan. Kedepan kita akan membenahi pelayanan dengan membuatkan seragam ABK serta akan kita kaji ongkos penumpang, lebih baik dinaikkan ongkos akan tetapi penumpang aman dan nyaman.

Dengan berhentinya Kapal ferry dan Kapal Kayu di Pelabuhan Simanindo sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat.

Sumber : www.samosirkab.go.id 


.
Komentar Anda

Berita Terkini