ONUR : "Ormas Bagi Kemanusiaan Dan Kebangsaan Indonesia Bersatu Dan Berlanjut"

author photo



Dilaporkan Koresponden Moltoday.com Nias
Y.Waruwu

RIAU,MOLTODAY.COM   | Warga masyarakat Kepni (ONUR) Se-Provinsi Riau menggelar acara Syukuran Tahun Baru Dan Perayaan Ulang Tahun ONUR, di Pekanbaru Riau, Selasa, 5 Februari 2019. Acara Syukuran Dan Perayaan dihadiri ribuan (sekurang-kurangnya 2.500-an) warga masyarakat Kepni dan tamu undangan yang berasal dari berbagai kalangan dan wilayah dari kabupaten dan kota Se-Provinsi Riau. Ada sejumlah tamu kehormatan dan undangan khusus yang datang menghadiri acara, antara lain Gubernur (baru) Provinsi Riau Syamsuar, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Uung Abdul Syakur, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Sumurung P. Simaremare, mantan Ketua DPP PDI Perjuangan dan Anggota DPR-RI Firman Jaya Daeli, Anggota DPD-RI Dr. H. Abdul Gafar Usman, M.Si, Bupati Nias Utara M. Ingati Nazara dan Ibu beserta staf. Hadir juga perwakilan dari jajaran TNI, Polri (Polda Riau), Aparatur Sipil Negara (ASN), kalangan swasta (pengusaha), profesional, aktifis, jurnalis, pimpinan dan perwakilan ormas, paguyuban, komunitas, NGO/LSM. Ada juga sejumlah politisi khususnya para caleg Anggota DPR-RI, DPRD Provinsi, Kabupaten - Kota, dan caleg Anggota DPD-RI Sahat Martin Philip Sinurat, ST, MT, seorang pemimpin aktifis pergerakan, intelektual dan profesional muda, yang juga mantan Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, lulusan S1 dan S2 ITB. Acara yang diselenggarakan Pengurus ONUR (Ketua Umum Kompol Asoaro Gea ; Sekretaris Jenderal Arisman Zalukhu, Bendahara Umum Nurtiana Gea), dan secara teknis dilaksanakan Panitia Pelaksana (Ketua Buala Zendrato ; Sekretaris Herman Zendrato, Bendahara Arisman Zalukhu), disemarakkan juga dengan kehadiran Anggota, Pembina, Penasihat, dan jajaran Pengurus ONUR Se-Provinsi Riau. Acara menjadi semakin bermakna dan berarti karena diisi dan disertai dengan rangkaian acara yang menarik perhatian dan simpatik dengan bernuansa adat kesenian dan kebudayaan.



Tampak dalam foto : sesaat setelah memasuki lokasi dan duduk mengikuti agenda penyambutan tamu dan undangan secara adat kesenian dan kebudayaan Riau dan Kepni. Kemudian Gubernur (Baru) Riau Syamsuar bersama Kajati Riau Uung Abdul Syakur, Firman Jaya Daeli, Bupati M. Ingati Nazara dan Ibu, dan Ketua Umum DPP ONUR Kompol. Asoaro Gea, bersama massa hadirin menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Lagu Tano Niha. Kemudian dalam foto tampak ketika Firman Jaya Daeli menyampaikan Kata Sambutan. Juga ketika Ketua Umum DPP ONUR berjalan bersama dan berdiskusi dengan Gubernur (Baru) Syamsuar, Kajati Riau Uung Abdul Syakur, Firman Jaya Daeli, dan lain-lain. Acara Syukuran Tahun Baru dan Perayaan Ulang Tahun organisasi merupakan ruang pembaharuan dan peluang strategis untuk mengembangkan kualitas pengabdian dan meningkatkan bobot pelayanan organisasi. Syukuran dan Perayaan juga menjadi momentum untuk semakin menambah makna keberadaan dan kegunaan organisasi bagi anggota dan warga masyarakat serta bagi bangsa dan negara Indonesia. Spritualitas (jiwa dan semangat) ini mewarnai dan menyertai kehadiran organisasi ketika menyelenggarakan Syukuran dan Perayaan dan sepanjang perkembangannya selama ini.

Menurut Firman Jaya Daeli, intisari keberhasilan dan hakekat kebajikan sebuah organisasi, secara prinsipil didasari dan dipengaruhi oleh setidaknya tiga hal. (Pertama). Integritas moral keorganisasian, kepengurusan, dan kepemimpinan. Perihal integritas moral merupakan faktor penting dan menjadi variabel berpengaruh dalam sebuah organisasi. Perihal ini merupakan penjaga terkuat, pengawal terpenting, perawat terdepan, dan pemandu terjelas terhadap hajat hidup perjalanan organisasi. (Kedua). Kualitas persatuan keanggotaan dan kepengurusan dalam semangat Gotong Royong. Perihal kualitas persatuan merupakan prasyarat dasar dan menjadi standar mutlak yang mesti tumbuh dalam organisasi. Perihal ini merupakan persyaratan standar yang harus senantiasa dimiliki dan disebari organisasi. (Ketiga). Kapasitas pengabdian keorganisasian, kepengurusan, dan kepemimpinan. Perihal kapasitas pengabdian merupakan ukuran nyata dan menjadi pemakna langsung apakah organisasi sudah berfungsi atau masih belum ? telah bekerja atau masih belum ? apakah organisasi mengurusi anggota dan warganya atau masih belum ?

Keberadaan dan kehadiran organisasi secara serius dan sungguh-sungguh telah menampilkan jatidiri dan menunjukkan kepribadian yang memiliki integritas moral, kualitas persatuan, dan kapasitas pengabdian. Organisasi secara relatif berhasil meletakkan tiga perihal ini, yang kemudian membangun tiga dasar peradaban dan nafas pelayanan organisasi. Sikap kepribadian dan hakekat keberhasilan ini pada gilirannya disambut baik dan dinilai bagus oleh anggota, warga masyarakat, pejabat negara, dan sejumlah kalangan. Penerimaan dan pengakuan terhadap organisasi dan anggota ini, ditandai dan dimaknai dengan kehadiran ribuan warga masyarakat dan kedatangan pejabat negara beserta tamu kehormatan dan undangan khusus lainnya dalam acara Syukuran Tahun Baru dan Perayaan Ulang Tahun ONUR.

Kehadiran dan keberadaan organisasi terletak dan terkait dengan ruang dan waktu. Dimensi ruang bersentuhan dengan wilayah kewargaan asal muasal (Kepni), wilayah kewargaan tempat tinggal (Riau), dan wilayah kewargaan umum (NKRI). Ruang ini adalah ruang wilayah Indonesia Raya (NKRI) yang berideologi Pancasila dan ber-etos semangat Bhinneka Tunggal Ika. Dinamika materi ruang wilayah harus menjadi materi pergumulan dan perhatian organisasi setiap saat dan sepanjang waktu. Organisasi juga mesti berhubungan dengan kesifatan pengabdian, yakni ada yang bersifat penataan, pembaharuan, dan pembinaan internal organisasi ; dan ada yang bersifat pengabdian dan pelayanan eksternal organisasi. ONUR sedang berproses dinamis dan bertumbuh kuat menjadi sebuah organisasi paguyuban yang bersemangat gotong royong untuk membangun organisasi yang mengatasi dan menembusi ruang dan waktu pengabdian.

Organisasi memiliki tugas dan tanggungjawab besar untuk terpanggil membangun dan merawat stabilitas politik dan keamanan dalam penyelenggaraan Pemilu (Pilpres dan Pileg) dalam tahun 2019 ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara demokratis konstitusional berbasis Kedaulatan Rakyat dan Pemilu. Organisasi beserta anggota dan warga masyarakat bergerak pada posisi dan peran untuk mendukung dan mengkondisikan sepenuhnya penyelenggaraan kedaulatan rakyat melalui penggunaaan hak politik konstitusional memilih. Penggunaan hak politik memilih merupakan intisari dan wujudnyata kedaulatan rakyat. Ada hak memilih kepemimpinan eksekutif kenegaraan (Presiden RI Dan Wakil Presiden RI) dan keanggotaan legislatif kelembagaan (Anggota DPR-RI, DPD-RI, dan DPRD Provinsi, Kabupaten, Kota). Perihal penting lainnya adalah memelihara dan membangun Persatuan Nasional dalam Sistem Pancasila. Organisasi harus selalu menjadikan dan memperuntukkan keseluruhan tahapan dan dinamika penyelenggaraan Pemilu serentak dalam tahun politik ini untuk menumbuhkan dan mengukuhkan persatuan kerakyatan dan peradaban kebangsaan sejati. Berdasarkan ini maka ONUR tentu terpanggil untuk memaksimalkan tugas dan tanggungjawab besar ini bagi kebaikan bersama dalam semangat Kedaulatan Rakyat dan Persatuan Nasional.

Stabilitas politik dan keamanan merupakan prasyarat mutlak dan persyaratan dasar dalam rangka peningkatan dan percepatan, antara lain : pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, pergerakan perekonomian, pengembangan kesejahteraan, pemajuan masyarakat, dan lain-lain. Penyelenggaraan Pemilu serentak yang demokratis, konstitusional, kondusif, dan berhasil sukses pada dasarnya semakin dapat dan tambah mampu menyehatkan dan menumbuhkan stabilitas politik dan keamanan. Kenegaraan RI (Pemerintahan Nasional) dengan kepemimpinan Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla telah menggerakkan dan membumikan berbagai program strategis dan kegiatan efektif produktif yang dinikmati daerah-daerah dan dirasakan warga masyarakat di Indonesia. Program Nawacita Pemerintahan Jokowi - JK membangun dan memajukan daerah pinggiran (kawasan daerah tertinggal, terluar, terdepan, misalnya Kepni, dan lain-lain) dan mengembangkan daerah berkembang maju (kawasan daerah potensial pengembangan perekonomian, perindustrian, perdagangan, jasa, misalnya Riau, dan lain-lain).

Gubernur (Baru) Riau Syamsuar dalam Pidato Sambutan di acara Syukuran Dan Perayaan ini, mengapresiasi positif dan memuji baik keberhasilan program Nawacita dan kemajuan pesat pembangunan selama kepemimpinan Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Keberhasilan dan kemajuan ini perlu dan harus dilanjutkan. Menurut Gubernur (Baru) Riau Syamsuar, masyarakat dan bangsa Indonesia, mesti memperhatikan dan melanjutkan model dan tipikal figur kepemimpinan nasional yang cepat, tepat, tulus, dan jujur bekerja melayani, pro-rakyat, pro-pembangunan infrastruktur yang utuh terpadu, pro-peningkatan dan percepatan kualitas pelayanan publik, fokus terarah pada perkuatan dan pergerakan perekonomian rakyat dan daerah-daerah. Hanya ada "Satu" kalimat kunci dari filsafat dan doktrin kepemimpinan Nawacita Pemerintahan Kenegaraan RI (Presiden Jokowi dan Wakil Presiden JK), yaitu : "Memastikan Kepemimpinan Diabdikan Hanya Demi Untuk Kemakmuran Indonesia Raya Dan Kesejahteraan Rakyat Indonesia". Selamat dan sukses untuk ONUR yang menyelenggarakan Syukuran Tahun Baru Dan Perayaan Ulang Tahun.

Editor:Redaksi Moltoday.com
Komentar Anda

Berita Terkini