 |
| Foto Dok.Ist detik.com |
Dilaporkan : Gugun M
Sumber : dtc, Reuters
Medan –
Ledakan bom pada Minggu Paskah di Srilanka telah menewaskan 290 orang dan lima
ratusan orang luka-luka di tiga gereja dan empat hotel. Bahkan salah satu
selebriti Chef Srilanka juga turut menjadi korban.
BACA JUGA
: HORAS BANGSO BATAK : Menyesalkan dan Mengutuk Pemboman di Srilanka, Tumpas Intoleransi dan Radikalisme
Dilansir dari Reuters (22/4),
sebanyak empat ledakan bom pertama terjadi di waktu bersamaan. Ledakan tersebut
terjadi di dua hotel dan dua gereja.
Ledakan awal terjadi di
Hotel Shangri La yang terletak di Colombo. Kemudian disusul di Gereja St
Anthony di Kotahena, Gereja St Sebastian di Negombo serta Hotel Kingsbury.
Ledakan bom pertamalah
yang menyebabkan selebriti chef asal Sri Lanka, Shantha Mayadunne dan putrinya
meninggal dunia. Saat itu Shantha dan keluarganya tengah merayakan Hari Paskah
di Hotel Shangri La.
Sebelum kejadian naas
itu terjadi putri Shantha, Nisanga Mayadunne, sempat membagikan momen
kebersamaan keluarganya saat santap pagi di
laman Facebook pribadinya. Itu jadi momen terakhir kebersamaan keduanya.
Shantha Mayadunne
merupakan salah satu chef populer di Sri Lanka. Dilansir NextShark (22/3),
ia sudah mengeluarkan beberapa judul buku resep dan memiliki sebuah acara masak
di Independent Television Network.
Bukan tanpa alasan nama
Shantha dijadikan salah satu chef terbaik yang dimiliki Sri Lanka. Sebab Shanta
sudah menimba ilmu dalam bidang kuliner di beberapa negara termasuk Thailand
dan Singapura. Pengalamannya di bidang kuliner pun cukup lama, yakni selama 30
tahun.
Kerabat dekat putri
Shanta mengaku terkejut mendengar kabar kematian Shantha dan Nisanga.
"Saat saya mendengar beritanya, saya lemas dan terkejut. Saya tidak tahu
harus berkata apa lagi," jelas seorang kerabat Nisanga, Radha Fosenca pada
Gulf News.
Nisanga sendiri disebut
sebagai salah satu mahasiswi populer di kampusnya. Popularitas yang didapatnya
tak hanya datang lewat kepintaran yang dimilikinya, tapi juga berkat
kepopuleran sang ibu.
"Selain cerdas,
ibunya, Shantha Mayadunne merupakan seorang chef terkenal yang membuatnya
(Nisanga) lebih populer di kampus. Dia (Shantha) sangat dihormati serta seorang
chef inspiratif bagi orang-orang Sri Lanka," pungkas Radha.