Published : Bern.M, Gugun M
Sumber : Dispenad, tniad.mil.id
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Indobatt XXIII M/UNIFIL,
Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya, dalam rilis tertulisnya di UNP 7-1 Adchit Al
Qusayr, Lebanon Selatan, Minggu (7/7/2019).
Diungkapkan Arfa, apresiasi itu dikatakan Foce Commander_, saat
dirinya melakukan kunjungan kerja ke Markas Indobatt di Adchit Al Qusayr,
Lebanon Selatan Jumat (5/7/2019) kemarin.
"Tujuan
Force Commander ke Indobatt adalah untuk mengetahui langsung kondisi seluruh
pasukan yang berada di jajarannya," kata Arfa.
"Juga
sekaligus memberikan motivasi dan semangat kepada prajuritnya sebagai pasukan
perdamaian di Lebanon," tambah Letkol Arfa.
Lulusan Akmil 2002 ini menjelaskan, dalam pengarahannya kepada 300
prajurit Indobatt, Force Commander menyampaikan bahwa dirinya sangat
mengapresiasi atas kinerja yang ditunjukan Indobatt, dalam pelaksanaan tugasnya
dengan menempatkan diri dalam posisi yang sangat berisiko, seperti di perbatasan
antara Lebanon dan Israel ( Blue Line/garis demarkasi ) yang merupakan hot spot
di wilayah Lebanon Selatan.
"Saya
apresiasi kerja keras Satgas Indobatt, karena mampu menempatkan diri di tempat
yang berisiko," ungkapnya.
Bukan hanya itu, lanjut Arfa, Jenderal asal Italia tersebut juga menyampaikan
kebanggaanya kepada Satgas Indobatt, karena telah menjalankan mandat PBB dengan
baik termasuk kegiatan CIMIC (Civil Military Coordination).
Terlebih, ketangguhan seluruh prajurit Indobatt yang mampu meredam
ketegangan suhu politik antara Lebanon dan Israel. Hal ini dibuktikan saat
kegiatan pembangunan T-Wall dan ditemukannya Tunnel di sepanjang Blue Line pada
beberapa bulan yang lalu.
"Selain
mampu menjalankan mandat PBB dan kegiatan CIMIC, prajurit Indobatt juga tangguh
dalam menjaga suhu politik antara Lebanon dan Israel di perbatasan,"
terangnya.
Atas kinerja tersebut,
ungkap Arfa, Force Commander selaku Komandan tertinggi di UNIFIL juga berharap,
agar ke depan pasukan perdamaian dari Indonesia dapat menambahkan jumlah
prajurit wanitanya dalam keterlibatannya sebagai pasukan penjaga perdamaian.
"Harapan
saya (Force Commander)_ pasukan Indonesia kedepan bisa ditambah,"
imbuhnya.
Force Commender juga
berpesan kepada seluruh Peacekeepers_ agar lebih bijaksana dalam menggunakan
media sosial yang berkembang saat ini, dengan tidak memposting gambar-gambar
yang tidak berhubungan dengan tugas dan tanggungjawab sebagai Peacekeepers.
“Saya
merasa sangat bangga dengan kehadiran pasukan Indobatt Garuda di UNIFIL, terima
kasih Garuda,” ucapnya.
Perlu diketahui, kedatangan Force Commander di Markas Indobatt
disambut secara langsung oleh Komandan Satgas Indobatt XXIII-M/UNIFIL Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya, Wakil Komandan
Sektor Timur UNIFIL Kolonel Inf Hadi Al Jufri, Wadan Satgas Indobatt Mayor Inf
Abdul Samad dan seluruh perwira staf dan komandan kompi Satgas Indobatt.
Sebelum Force Commander memberikan pengarahan, terlebih dahulu dirinya
menerima paparan dari Dansatgas Indobatt terkait tentang pelaksanaan tugas yang
telah dilaksanakan dan kondisi terkini situasi wilayah/ Area Of Responsibility
(AOR) Indobatt.