Reporter : Rianto G
Karo |Moltoday.com - Warga Desa Kandibata Kecamatan Kabanjahe
Kabupaten Karo merasa kecewa terkait pengerjaan pengaspalan (Lapen)
anggaran yang bersumber dari ADD ( anggaran dana desa) yang terkesan dikerjakan
asal jadi.Pasalnya Jalan Usaha Tani Saringgetep (Lapen) terlihat kondisi
jalan yang sudah diaspal yang dapat menghubungkan Desa Kandibata ke
Desa Cimbang dan Ujung Payung Kecamatan Payung itu kurang maximal dan aspalnya
sangat tipis sehingga batu krikil kecil yang mengikat aspal itu mulai
berserakan.
Dikatakan beberapa warga kepada wartawan saat meninjau lokasi,bahwa dana pembangunan jalan ini dananya sebesar 490.770.000 rupiah dengan Volume 3x825 M dengan pengerjaan 60 hari kalender dengan menggunakan dana desa tahun Anggaran 2019 yang dikerjakan oleh CV Ayaki Hulina .Namun pengerjaanya bukan seperti yang warga harapkan "kami nilai kurang memperhitungkan kwalitas sehingga kami kecewa, mungkin material juga dikurangi "Ujar Tarigan diamini oleh warga lainnya kepada wartawan beberapa hari lalu.
Kami sangat kecewa dana yang besar digunakan dengan sia sia,
pengerjaan jalan ini kelihatan udah selesai ,namun ketahannya sangat diragukan
,satu tahun saja tahan sudah syukur "Kita lihat sendiri bagaimana
kwalitasnya ,ini baru beberapa bulan selesai pengerjaannya,tapi kita anggap
kurang maximal,dan terlihat aspalnya pun sangat tipis ,kan nggak mungkin
ketahannya hingga dua tahun kedepan.
Kami warga sangat berharap kiranya pihak yang terkait dapat segera
memeriksanya kelapangan, kalau kami warga hanya sebatas melihat, selain itu
kami juga warga sempat tanda tanya pengaspalan juga dilakukan ada berkisar lima
meter jalan keperladangan milik ( Kades) kepala desa Kandibata juga
diaspal,sebab ladangnya berada di dekat lokasi pengaspalan,seandainya bisa
begitu,.kami juga warga ingin seperti itu karena sama -sama butuh "Kata
mereka lagi sambil bertanya
(Rianto g).
Keterangan Gambar:
salah seorang
warga menunjukkan pengerjaan lapen Jalan Usaha Tani saringgetep Desa Kandibata.