MEDAN, SUMUT Diduga mengidap penyakit sawan yang di deritanya selama 2 tahun, seorang pria ditemukan oleh warga tewas dengan posisi telungkup dalam saluran parit, Kamis (30/8) sekira Jam 07.00 Wib.
Dari keterangan informasi yang diperoleh, berawal saat salah satu seorang saksi yang merupakan seorang warga dengan memiliki nama Riama Pangaribuan (34) warga Jalan Pratun Desa Medan Estate ini sedang menyapu sampah disekeliling kedai tempatnya berjualan didepan gedung Serba Guna di Jalan Pasar V Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan.
Tiba-tiba oleh pemilik kedai itu saat menyapu terkejut melihat adanya jasad seorang pria sudah tak bernyawa lagi dengan posisi telungkup di dalam saluran parit. Selanjutnya, olehnya langsung mengadu ke salah seorang warga lainnya bernama Yanur tampubolon (64) warga Jalan Teratai Ujung Desa Medan Estate Kecamatan Percut Seituan dan langsung dilanjutkan dengan memberitahukan ke pihak Kepolisian Polsek Percut Seituan.
Menerima informasi penemuan mayat seorang pria itu, akhirnya pihak Team Pegasus Polsek Percut Seituan yang langsung dipimpin Kanit Reskrim mendatangi TKP bersama dengan pihak unit patroli sabhara Polsek Percutseituan. Usai tiba dilokasi, pihak petugas langsung melakukan olah TKP yang kemudian langsung mengangkat mayat seorang pria tersebut dari dalam parit, bahkan oleh petugas pun langsung memanggil tim Inafis Polrestabes Medan dan mencari keluarga dari korban tersebut.
Disamping itu, menurut keterangan pihak petugas kepada media dimana mengatakan jika dari hasil proses pemeriksaan yang ada dimana tidak ada ditemukannya tanda-tanda kekerasan.
"Tadi informasinya mayat pria malang itu awalnya ditemukan oleh seorang warga yang kemudian dilanjutkannya pemberitahuan ke pihak Polsek Percut Seituan. Dari hasil pemeriksaan, tidak adanya ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang ditemukan tewas dalam posisi telungkup dalam saluran parit depan gedung serba guna itu," ujar petugas Polsek Percutseituan kepada wartawan.
Lanjut seorang petugas Polsek Percut Seituan yang namanya enggan disebutkan itu kembali mengatakan, "Dab juga dari keterangan seorang perempuan yang mengaku bernama Dame Boru Simangunsong (31) warga Jalan HM. Joni tadi kepetugas yang ada dimana dirinya mengaku sebagai kakak ipar korban yang mengatakan bahwa korban sudah 2 tahun terakhir ini mengidap penyakit sawan dan sering kumat sehingga antara korban dengan istrinya informasinya juga sudah tidak harmonis lagi, bahkan mereka katanya sudah tidak tinggal serumah lagi," jelas petugas.
Lanjut petugas Inafis yang turut memberikan keterangan mengatakan, "Oia tadi pun dari keterangan seorang laki-laki yang mengaku bernama Piter Pangaribuan menjelaskan bahwa dirinya sering melihat korban tiba-tiba kumat sawannya dan menggelepar-gelepar dan selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara setelah selesai diperiksa oleh tim Inafis Polrestabes Medan," ujar petugas Inafis.
Disamping itu dari keterangan Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan Iptu MK Daulay kepada media, selain membenarkan juga menjelaskan jika dari hasil proses yang ada diketahui jika korban bernama Ronal simamora (31) penduduk Jalan Pasar Merah atau kawasan Aspol Pasar Merah.
"Selain tadi diketahui kalau nama korban itu bernama Ronal Simamora juga jasad korban pun sudah dibawa ke RS Bhayangkara dan dari keterangan beberapa pihak keluarganya yang ada diperoleh petugas. Dan keterangan sejumlah saksi yang lainnya yang adapun telah kita mintai keterangannya, selanjutnya tadi pagi juga jasad korban telah dibawa pihak petugas Inafis Polrestabes Medan ke RS Bhayangkara," pungkas Kanit Reskrim Polsek Percutseituan•**(Bucos)
