Simon Nainggolan (PENA-RI) Akui Tahun 2014 Aksi Damai Ke Poldasu Tuntut Tangkap Dirut PDAM Tirtauli Siantar

author photo

SIMALUNGUN,SUMUT  ~  Simon Nainggolan yang saat ini merupakan komandan Intelijen / Investigasi LSM TOPAN RI Sumatera Utara angkat bicara prihal maraknya pemberitaan mengenai dugaan korupsi mantan dirut PDAM Tirtauli P. Siantar Bandri Kalimantan,

Dalam surat terbuka yang kita lihat pemberitaan nya melalui media online, ada dirinci prihal LSM PENA RI melakukan aksi damai 24/02/2014 di Polda Sumatera Utara, menuntut agar Kapolda saat itu Irjen Syarief Gunawan menangkap dirut PDAM Tirtauli P.Siantar Bandri Kalimantan atas dugaan skandal korupsi proyek pemasangan pipa air senilai Rp. 30 M.

Memang benar, saya bersama rekan rekan yang tergabung dalam LSM PENA RI pada saat itu ada[cut] melakukan aksi damai ke Polda Sumatera Utara. Pada saat itu saya tergabung di LSM PENA RI sebagai ketua investigasi.


Kami bersama rekan rekan mendatangi Polda Sumatera Utara, Meminta agar Dirut PDAM Tirtauli siantar pada saat itu Saudara Badri Kalimantan agar di tangkap, karena kami dapat info telah ditetapkan tersangka atas kasus skandal penipuan terhadap seorang kontraktor asal kota medan berinisial CT. Jadi kami datangin polda agar segera lah ditangkap jika memang sudah tersangka.

Sepengetahuan kami, kasus itu diduga persekokongkolan antara Dirut PDAM Tirtauli, Anak mainnya berinisial PS, Kontraktor berinisial CT dan anak main CT yang terakhir dikambing hitamkan.

Berawal dari wacana mengurus anggaran ke banggar di Jakarta untuk usulan penggatian pipa induk di kota siantar senilai +/- Rp. 30 M. Untuk mengurus itu[cut] dibutuhkan biaya, jadi CT sebagai kontraktor mengeluarkan dana +/- Rp. 1,4 M untuk memuluskan usulan anggaran itu. Anak main CT bersama PS berangkat ke Jakarta membawa usulan tersebut. Tetapi sampai anggaran tahun itu keluar, untuk item yang diusulkan ternyata tidak keluar. Hal ini membuat CT merasa tertipu sehingga melaporkan hal ini ke Polda Sumatera Utara. Tetapi belakangan diketahui hanya anak main CT yang diproses hukum, sementara PS dan dirut PDAM Tirtauli bebas.

Sementara menurut CT, dia percaya memberikan uang nya karena sudah pertemuan dengan dirut dan telah membicarakan hal usulan anggaran ini kelak proyek itu dia sebagai pelaksananya.

Nah, karena hal inilah pada saat itu kami datangin Polda Sumatera utara agar polda menangkap Dirut PDAM Tirtauli sebab kami duga telah bersekongkol serta bersama sama melakukan upaya tindak tindak pidanan penipuan.

Menyikapi maraknya kembali pemberitaan mengenai dugaan Korupsi Mantan dirut PDAM tirtauli siantar ini, saya sudah tidak terkejut. Tetapi saya prihatin, tidak satupun yang terjamah hukum. Mungkin beliau orang sakti atau memang bersih dari tindak pidana korupsi?. Warga siantar silahkan menilai sendiri. tutup Simon Nainggolan.

Sumber : Investigasi TOPAN RI Sumut
                  Simon Nainggolan
Komentar Anda

Berita Terkini