Ternak Ayam Namorambe Timbulkan Serangan Lalat

author photo

DELISERDANG, SUMUT ~ Warga Desa Kuala Sememe, Kec. Namorambe, Kab. Deliserdang, resah. Pulaknya, ribuan lalat menyerbu ke rumah-rumah warga sehingga dikhawatirkan mengancam kesehatan. Warga pun mendesak Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan, untuk menertibkan kandang-kandang ternak ayam terduga illegal yang merupakan sumber lalat tersebut.

Ditemui, Selasa (21/8), salah seorang warga yang minta namanya tidak di publishkan mengatakan, serbuan lalat tersebut sudah dirasakan warga sekitar dua minggu terakhir ini. "Setiap hari saat makan, kami harus berlomba dengan lalat. Sebab, kami takut kalau makanan kami sampai dihinggapi lalat, dikhawatirkan akan membawa penyakit," ujar warga berkulit putih ini.

Menurut pria berambut lurus ini, pihak Kecamatan maupun Pemkab Deliserdang, sampai sekarang belum pernah melakukan tindakan tegas terhadap keberadaan kandang ternak diduga illegal tersebut.

"Karena itu kita minta Bupati yang turun tangan. Sebab, bukan tidak mungkin keberadaan kandang ternak yang meresahkan warga itu, diduga menjadi "ATM" oknum-oknum petugas dengan memanfaatkan situasi yang ada," bilang pria berbadan tegap ini.

Sementara itu, pemilik usaha kolam pancing di Desa Kuala Sememe juga mengeluh karena serbuan lalat tersebut. "Banyak langganan saya yang ingin makan membatalkan niatnya setelah melihat banyaknya lalat. Ini tentu merugikan bagi kami," ujar pria berkulit putih ini.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemkab Deliserdang, Suryadi Aritonang, yang dikonfirmasi lewat WA, Selasa (21/8) memilih bungkam. Pun WA wartawan terdapat tanda dibaca, namun Suryadi Aritonang tetap tutup mulut.

Seolah satu bahasa, Kadis Infokom Pemkab Deliserdang, Haris Binar Ginting, jaga tak mau berkomentar ketika dikonfirmasi, Selasa (21/8).
Sebelumnya, Camat Namorambe, Eko S, mengaku kalau kandang ternak di Desa Kuala Sememe tidak memiliki izin sesuai dengan peruntukannya.

"Tidak ada (izinnya), desa itu peruntukannya bukan untuk peternakan ayam," tandas Eko. Katanya, pihaknya sudah menghimbau dan menyosialisasikan kepada pemilik kandang ternak ayam agar mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Sayangnya, sampai sekarang berdasarkan pengamatan wartawan di lokasi, pihak pengusaha masih mengoperasionalkan kandang dengan beternak ayam. Inilah pemicu serbuan lalat ke rumah-rumah warga.***(Kord DAYTV)
Komentar Anda

Berita Terkini