"Aneh Jumlah Dana Anggaran PERKIM Untuk Pembangunan tembok pagar SDN 066050, Kepseknya tak mengetahuinya dan saling buang badan"
Medan, Sumut |Mengenai adanya pemberitaan sebelumnya, "Pembangunan Tembok dan Renovasi Lokal Sekolah Tanpa Plang Informasi", SD Negeri 066050 yang diduga menyalahi aturan yang berada di Jalan Kutilang II Perumnas Mandala, Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai dimana pihak Pemerintahan Ispektorat Walikota Medan berjanji akan menindak lanjutinnya.
Dihadapan wartawan, Kasubag Evlap Des Janvarto Nainggolan mengatakan, oke tentunya akan kita terima dan tindak lanjutin, namun tentunya akan kami pelajarin dulu datanya dan dengan segera kita akan turun.
"Oke, untuk mengenai adanya pemberitaan ini tentunya akan segera kita tindak lanjutin,[cut] namun pastinya dalam dua hari ini datanya kita pelajarin dulu ya," kata Janvarto Nainggolan dihadapan wartawan saat berada dalam ruang kerjanya di kantor Ispektorat Walikota Medan lantai tiga, Selasa (4/9) sekira Jam 12.30 Wib.
Sekedar mengingatin sesuai pemberitaan yang ada terbit di media beserta pantauan dan informasi yang diperoleh wartawan di lapangan, terlihat tanpa adanya dibuat plang papan nama proyek dalam berlangsungnya pengerjaan pembangunan tembok pagar yang dibuat tinggi mengelilingi sekolah SD NEGERI 066050 yang berada ditengah-tengah pemukiman warga di Jalan Kutilang II Perumnas Mandala, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai.
Tak hanya itu saja, bahkan mengenai jumlah dana anggaran yang dikeluarkan oleh PERKIM yang bersumber dari APBD Kota ke pihak sekolah SDN 066050 tersebut untuk pengerjaan proyek pembangunan tembok pagar yang sudah berjalan hampir dua bulan dimana Kepala Sekolahnya Pahot Nababan tidak mengetahuinya,[cut] bahkan oleh dirinya (Kepsek) juga dihadapan media pun mengatakan tidak mau perduli terhadap tidak dibuatnya papan nama proyek yang sesuai dengan aturan pemerintahan yang ada.
Baca Juga : Kepala Ombudman Sumut : Karakter Jujur Harus Ditanamkan Sejak Usia Dini
"Saya tidak tahu berapa besar jumlah dana anggarannya dan yang aku tahu adanya pembangunan tembok pagar di sekolah ini," jawabnya terkesan berkilah dihadapan wartawan sembari menambahkan secara tak wajarnya mengatakan kalau dirinya tidak mau perduli dengan tidak ada dibuatnya papan nama proyek dalam pengerjaan pembangunan tembok pagar yang berbentuk tinggi mengelilingi sekolah yang dipimpinnya itu.
Begitu juga dengan pihak pemborong dalam pengerjaan proyek pembangunan yang sedang ada berlangsung di lingkungan sekolah SDN 066050 tersebut terkesan selalu menghidar saat mau ditemui oleh wartawan untuk dikonfirmasi.
Terpisah, dengan adanya pemberitaan yang ada terbit mengenai pengerjaan proyek pembangunan tembok pagar di sekolah SD NEGERI 066050 yang diduga telah menyalahin aturan beserta jumlah dana anggarannya harus segera menjadi PR penting bagi pihak Pemerintahan yang ada di Kota Medan Provinsi Sumut untuk segera turun menindaklanjutinnya dan mengusutnya secara tegas, apa lagi proyek pembangunan itu berada dalam pendidikan sekolah.**(Bcs - tim)