Kakak-Adik asal Tasikmalaya Tertimbun di Balaroa Palu

author photo
Teks foto,keluarga besar Muhammad Subarjah dan Nunung Nurjanah, warga Sukamenak, Kecamatan Sukaresik, Tasikmalaya, pasrah, Rabu (5/10/2018). by AA
TASIKMALAYA    ~ Kakak-adik, Sabrina Rika Maulida (16) dan Raja Akbar Nugraha (12), dilaporkan tertimbun bangunan rumah akibat akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah. Dua warga Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut tinggal bersama orang taunya di Perumahan Balaroa, Palu. Perumahan ini merupakan daerah yang mengalami kerusakan parah akibat gempa.


BACA JUGA : Kakak-Adik asal Tasikmalaya Tertimbun di Balaroa Palu

Suasana duka menghinggapi keluarga besar Muhammad Subarjah dan Nunung Nurjanah, warga Sukamenak, Kecamatan Sukaresik, Tasikmalaya, Jawa Barat. Dua cucu kesayangannya tersebut dikabarkan masih tertimbun reruntuhan rumah. Belum diketahui nasib Sabrina dan Raja meski keluarga sudah pasrah. 

Sabrina dan Raja anak dari pasangan suami-istri, Enjang Nurjaman dan Yuni Kritina Rahayu. Berdasarkan keterangan Nunung Nurjanah, nenek keduanya, sewaktu kejadian gempa di rumah tersebut ada Rika dan Raja. Sedangkan ibu dan ayahnya tengah berada di toko optik miliknya.

"Cucu saya (Sabrina-Raja) tinggal di Palu. Belum diketahui sampai sekarang," kata Nunung di kediamannya, Rabu (5/10/2018).

Yuni, ibu Sabrina-Raja, melalui sambungan telepon menyampaikan cerita pilu. "Anak saya hilang sejak kejadian. Awalnya anak yang perempuan mau ditolong adiknya. Justru adiknya kebawa kakaknya yang sudah terjerembab di dalam tanah terbawa rumah," ucap Yuni.

Pemerintah Desa Sukamenak memastikan puluhan warganya yang merantau ke Palu. Mereka bekerja sebagai pedagang optik kacamata.

"Warga Sukamenak di Palu itu ada 50 orang. Informasi sudah pada kumpul. Cuma ada kabar buruk, dua anak Kang Enjang masih belum ditemukan. Info terakhir ada di reruntuhan Perumahan Balaroa," kata Kades Sukamenak Beni Iskandar.

Pemerintah Desa Sukamenak menyediakan posko pengaduan untuk korban hilang di Palu. Hingga Rabu siang, sejumlah warga asal Sukamenak yang mengadukan kerabatnya masih berada di Palu. Meski dapat berkomunikasi via telepon, mereka belum bisa pulang ke Tasikmalaya.

"Sudah ada yang laporan hampir 39 orang," ujar Dudi, penanggung jawab posko.**(AA)
Komentar Anda

Berita Terkini