Pangkalan Gas LPG3 di Kecamatan Lungkip Tidak Sesuai Harga HET Pemerintah Subulussalam

author photo

SUBULUSSALAM   ~ Saat tim investigasi lsm kpk-nusantara dpp (khusus provinsi aceh), bersama media aktual melakukan investigasinya, ada tiga pangkalan di wilayah  kecamatan lungkip, yaitu pangkalan UD lungkip gas, pangkalan UD dimas gas,  juga buk dewi gas, Selasa (2/10).

UD dimas gas, disuplay dari agen pt laut tawar buana gas,  begitu juga degan UD  lungkip gas dari pt laut tawar buana gas. dan buk dewi gas suplay dari pt rizqi bersaudara gas.

Masing masing mereka ini di diduga ada cara kesendirian  dalam bermain gas lpg 3 kg dalam kecamatan lungkip.

Karna ada oknum pangkalan yang menyalurkan pada kordinator atau perpanjang tangan pangkalan dengan harga 23.000 rupiah, saat tim melakukan investigasi lapangan, tim investigasi meminta pada pihak agen mencabut izin pangkakan tersebut.

Bila masyarakat  langsung membeli ke pangakalan, dengar harga 20.500 perak,  atau 21000 saat pas tidak ada kembalian 500 perak.
Masyarakat  juga mengiklaskan atau besoknya,  saat membeli gas cukup membawa uang dua 20, 000 rupiah ungkap bos pangkalan awak tim inves.

Seharusnya pangakalan yang tidak boleh mensuplay atau menyalurkan lagi pada desa untuk di jualkan lagi,  cukup pangkalan menanti masyarakat atau konsumen dipangkalanya.

Tim  terus melakukan investigas dan pemantauan dikecamatan lungkip, juga beberapa masyarakat  desa lae saga dan desa darul aman, menerima suplay gas 3 tersebut dari  pangkalan UD lungkip gas,.

Mereka sendiri membeli di pangkalan UD lungkip gas diduga dengan harga 23.000 rupiah, akhirnya mereka menjual pada masyarakat dengan harga 25.000 rupiah sebut salah seorang ibuk yang tidak mau disebut namanya.

Ini jelas dalam pantauan tim inves,  pangkalan ingin cari keuntungan besar  dan proses cepat tanpa masyarakat datang satu persatu dalam membeli.
karna sudah ada borongan dari perpanjangan tangan UD lungkip gas.

Padahal pemerintah pemko Subulussalam  sudah menetapkan pada tanggal 17 september dengan harga het 20.500 perak.

Tentang penetapan harga tersebut juga Siap antar sampai kepangkalan yang ada  diseluruh wilayah pemko.
 Saat tim inves caba mengubungi pak regar,  tim melakukan investigasi pada pak regar dan kami berjumpa disebuah warung bengkel dikota Subulussalam, saat kita tanyakan pada beliau bapak jual gas lpg 3 kg berapa pak. apa benar 23.000 rupiah???

Saya tidak ada menjual gas lpg 3 kg dengan harga 23.000 pada kordinator/ perpanjangan yang ada wilayah kecamatan lungkip ungkapnya.

UD lungkip gas saat kita tanyak ada beberapa yang kordinator bapak dalam kecamatan lungkip atau nama nama yang kita tanyakan beliau tidak kenal.
Saat tim inves bertanya desa lae saga pak dimin? belau jawab itu saudara saya.

Saat tim menyampaikan pada UD pangkalan lungkip gas, bapak jual gas pada kordinator/ perpanjangna tangan dengan harga 23.000rupiah. tapi bapak UD lungkip gas dengan nada jengkel dalam jawabanya, bila begitu besok saya tidak akan kasih lagi lagi bila meraka datang.

Dalam pengamatan investigasi yang kita lakukan pada pak regar, selaku pemilik UD  lungkip gas, sepertinya ada orang tidak senang denagn saya.

Lalu tim inves bertanya siapa pak???
Tapi dalm hal ini beliau bungkam.


Saat kita tanyak bapak ada hadir dalam pertemuan menetapkan harga gas lpg 3 kg dan pihak agen ada memberi tahu bapak tentang penetapan hargat het gas lpg 3 kg???
Dalam ungkap pak regar UD lungkip gas, beliau tidak ada undangan dan pemberitauan dalam penetapan harga gat tersebut.

pada tim inves, bila begini cabut saja izinya pangkalanya dan tidak mau tebus gas lagi, yang sensara kan rakyat paparnya pada tim inves.

Setelah tim melakukan investigasi UD lungkip gas yang terakhir ditemui disubulussalam dan dua pangkalan sudah kita jumpai dilungkip.

Tim investigasi juga menghubunggi beberapa kali, sms, chat wa pihak agen pt laut tawar tidak diangkat dan sms, chat wa juga tidak dibalas oleh pihak agen tersebut. Danpadahal kita sudah memperkenalkan diri.

Tim juga menghubunggi bapak Dalfli sebagai pengawa di pt ruzqi bersaudara gas,  beliau mengkat dan kita sudah menjelaskan, juga menyampaikan bagaimana tentang dilapangan dalam pantau tim invesstigasi.

Tim investigasi tidak tinggal diam dalam hal ini,  kita akan terus pantau dan tentang gas lpg 3 kg sampai kapanpun, agar masyarakat lebih sejahtra dalam ekonomi dan jangan ada permainan mafia gas diwilayah pemko Subulussalam.**(tra)
Komentar Anda

Berita Terkini