Warga Patumbak Geger Ditemukan Mayat Dalam Sumur Tua

author photo

Patumbak  |Masyarakat yang bermukim di Dusun III Desa Sigara-gara Kecamatan Patumbak mendadak "geger"  dengan ditemukannya sesosok mayat laki laki yang sudah membusuk, ditemukan dalam sumur tua dibelakang rumah tak berpenghuni, Selasa (27/11) sekira pukul 20.00 WIB. 

Mayat tersebut diduga korban pembunuhan.  Dugaan tersebut terlihat karena saat ditemukan, posisi leher mayat pria yang usianya ditaksir berusia 30 tahun ini terjerat kawat, dan tubuhnya dibungus selimut, diduga korban sudah tewas lebih dari tiga minggu.

Informasi yang dihimpun wartawan,  peristiwa itu pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melintas di dekat lokasi ditemukannya mayat. Warga awalnya curiga dengan bau bangkai yang sangat menyengat.

Merasa penasaran, sejumlah warga sekitar memutuskan untuk melakukan pengecekan yang asal baunya datang dari sebuah sumur tua yang tidak terpakai dibelakang rumah yang sudah reot dan tak berpenghuni. 

"Awalnya kami curiga pas melintas, tercium bau bangkai manusia. Setelah kami cek, ternyata ada mayat yang sudah membusuk, badannya sudah tekelupas, "ujar seorang warga bernama Suriono di lokasi kejadian.

Setelah warga mengetahui ada mayat manusia, dalam sekejab,  ratusan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian yang jaraknya hanya sekitar 30 meter dari jalan raya. 

Penemuan tersebut selanjutnya dilaporkan kepada pihak kepolisian sektor Patumbak. Dalam tempo kurang dari 30 menit, personil kepolisian sektor Patumbak bersama tim Identifikasi (Inafis) Polrestabes Medan  tiba dilokasi kejadian untuk melakukan indentifikasi terhadap korban, setelah terlebih dahulu mengangkat mayat korban dari dalam sumur. Lokasi kejadian juga langsung dipasangi Police Line.

Menurut keterangan narasumber lain yang juga warga sekitar bernama Sukma, (45),  bersamaan dengan perihal  penemuan mayat itu,  mereka menduga korban adalah Aprian Winata Tarigan (29) warga sekitar disebut-sebut hilang sejak sebulan belakangan. 

Bahkan ada juga pihak yang mengatakan kalau korban disebut-sebut merupakan  bandar narkoba di wilayah Patumbak.

Untuk menelusuri lebih lanjut informasi itu, wartawan kemudian mewawancarai seorang ibu bernama  Tina, warga Jalan Pertahanan Dusun 2 Desa Sigara-gara Kecamatan Patumbak yang disebut-sebut orang tua korban Aprian Winata Tarigan usai memberikan keterangan kepada polisi di Mapolsek Patumbak. 

Kepada wartawan saat diwawancarai, ibu beranak 8 ini meyakini bahwa mayat yang ditemukan   tersebut anaknya yang bernama  Aprian Winata Tarigan. Tina yakin lantaran tato yang ada di punggung korban sama dengan tato di punggung anaknya.

"Ia dia itu, nampak ada tato naga dibelakangnya (punggung kiri korban). Anak saya ada 8 orang. Dia itu (korban) anak paling besar, selama ini dia di Kalimantan, baru 2 bulan pulang dari sana, sebut Tina  yang terlihat meneteskan air mata. 

Setelah memberikan keterangan, dalam hitungan detik, Tina yang dijemput kelurganya ini kemudian masuk kedalam mobil, dan meninggalkan Mapolsek Patumbak. 

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi saat dikonfirmasi dilokasi kejadian mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidkan  untuk mengetahui idantitas korban. Sementara itu, lanjut Ginanjar, tim Identifikasi Polrestabes Medan sudah membawa mayat korban ke Rumah Sakit Bayangkhara Medan untuk dilakukan otopsi.

"Saat ini kita sedang menyelidiki identitas dan mencari tahu penyebab pasti kematian korban. Sementara korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkhara untuk dilakukan otopsi, "ucap Ginanjar. (red)

Komentar Anda

Berita Terkini