233 Mahasiswa Warga Papua Dijemput Polrestabes Surabaya Pasca Aksi AMP

author photo

Moltoday.com-  Surabaya |Diperkirakan 233 mahasiswa dan warga Papua dijemput Polrestabes Surabaya dari asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, untuk diperiksa, Minggu (2/12) pukul 01.30 Wib.


Hal ini dilakukan polisi pasca aksi Aliansi Mahasiswa Papua di Surabaya, di Jalan Pemuda, Sabtu (1/12). Mereka diperiksa lebih lanjut terkait aksi menuntut 'Papua Merdeka'.

"Ya benar (ada pemindahan). Jam 01.30 WIB, pada Minggu (2/12). Ada 233 orang dibawa dari asrama (mahasiswa Papua) ke Mapolrestabes," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (2/12/2018).

Sudamiran menambahkan pemindahan mereka yang tinggal di asrama mahasiswa Papua ini tujuannya untuk mengamankan. Hal ini karena menurut laporan, ada beberapa yang mengganggu ketertiban umum.

Ada komplain dari warga ada dugaan ancaman," imbuhnya.

Saat ditanya sampai kapan ratusan masyarakat Papua akan mendekam di Mapolrestabes, Sudamiran menyatakan segera mungkin dipersilahkan untuk keluar.

Dia menambahkan pihaknya akan memfasilitasi untuk kepulangan mereka ke Papua, karena ada beberapa orang yang bukan mahasiswa Papua di Surabaya.

"Dia mau pulang ke mana kami fasilitasi. Karena ada beberapa orang tidak asli (Bukan mahasiswa Papua di Surabaya), ada dari luar kota," paparnya.

Ratusan mahasiswa Papua di Surabaya merayakan Hari Kemerdekaan Papua Barat di Jalan Pemuda, Sabtu (1/12). Dalam orasinya, mereka menuntut agar rakyat Papua diberi kehendak bebas untuk menentukan nasibnya. Para mahasiswa ini juga sempat membawa atribut Bintang Kejora saat melakukan aksi.***(Red)
Komentar Anda

Berita Terkini