PEDULI UMAT: Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang AM Jumai bersama anggotanya beri keterangan usai dzikir dan doa. FOTO: IST/MOLTODAY.COM |
Ketum Muhammadiyah Kota Semarang, Drs Fachru Rozi MAg melalui Koordinator Acara yang juga Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang, AM Jumai mengatakan, acara tidak hanya dzikir dan doa peduli bencana tsunami, namun juga diisi pernyataan sikap tentang mendukung Muslim Uighur dan ada muhasabah serta tausiah. “Kita menyuarakan, mari selamatkan Muslim Uighur agar jauh dari penindasan. Dan kami juga mendoakan saudara kita yang terkena tsunami di dekat Selat Sunda agar tabah menjalaninya,” jelas Jumai.
Dikatakan, sangat penting umat Islam melakukan doa dan dzikir bersama karena siapa lagi yang peduli mendoakan mereka. Organisasi Muhammadiyah selama ini sangat peduli dengan para saudara yang terkena musibah. “Maka, kita dari Muhammadiyah Kota Semarang dan Pemuda Muhammadiyah serta umat muslim lainnya bergabung tidak ada jarak dari mana mereka berasal. Kita bersatu melakukan doa dan dizikir bersama,” jelasnya.
Dikatakan, aksi dizikir dan doa bersama ini dilakukan juga tidak dalam ranah politik dan ini murni solidaritas umat. “Kami tetap solid sebagai umat mengabdi kepada organisasi dan tidak akan terpengaruh politik seperti jelang pilpres ini,” terangnya. Rahmdani, umat Islam yang tergabung dalam organisasi Muhammadiyah mengaku, sering mengikuti dzikir dan doa bersama. “Acaranya juga diisi tausiah dan sangat menarik. Saya setuju, jika umat Islam mempunyai kewajiban mendoakan orang yang punya musibah,” pungkasnya.
Write by Vand deVasa
Editing Redaksi