Bangso Suku Batak Bukanlah Kelompok Minoritas di Negara RI, Peran dan Tanggungjawab Sangat Besar.

author photo


MEDAN,MOLTODAY.COM  |Perkumpulan Horas  Bangso Batak resmi dilantik yang terdeklarasi pada Sabtu (19/01/19) sore bertempat di Hotel Grand Antares Jalan SM Raja Medan.



Lamsiang Sitompul, SH, MH., selaku ketua umum Pimpinan Pusat (DPP) Horas Bangso Batak menyampaikan bahwa Bangso Batak adalah salah satu suku Batak yang maju di dunia dan memiliki populasi terbesar ketiga setelah Suku Jawa dan Sunda. Dapat dibuktikan memiliki bahasa sendiri, tulisan batak (buku laklak), silsilah (tarombo), tanah wilayah yang indah (Danau Toba), budaya dan seni yang mendunia, memiliki hukum adat, Kelender Batak, dan lainnya.


Karakter khas suku Batak yang pekerja keras, memiliki kecerdasan, jago berdebat dan memiliki sifat pemaaf dan keterusterangan (siboru puas siboru bakkara, molo dung puas sae soada mara).

BACA JUGA SEJARAH BATAK

Dalam memperjuangkan Kemerdekaan RI, banyak juga tokoh tokoh pahlawan dan Raja raja Batak yang terlibat sejak 1908, seperti Raja Sisingamangaraja XII dan lainnya. Pada saat Sumpah Pemuda, Yong Batak adalah persatuan pemuda kedua yang menandatangani teks sumpah pemuda setelah Yong Java dan dilanjut Yong Celebes seterusnya.

Banyak tokoh tokoh suku Batak yang melahirkan pembangunan di Indonesia, seperti Menteri PU Ir Mananti Sitompul di zaman Soekarno, Dr TD Pardede juga pernah menjabat menteri pertekstilan dan Frederich Silaban yang karyanya sangat fenomenal pembangunan tugu Monas, Mesjid Istiglal dan Bank Indonesia. Di zaman Orde Baru Suku Batak juga berperan seperti Jenderal Maraden Panggabean, dan TB Silalahi serta Sudi Silalahi di era kepemimpinan SBY. Di era Jokowi Letjen Luhut Binsar Panjaitan sangat besar peranannya di kepemerintahan.

Di bidang seni yang sudah mendunia, seperti karya karya yang dilahirkan Coky Sihotang dan lagu Sing sing so yang terkenal di Cina, bahkan lagu Alusi Au juga tersohor sampai ke Eropah dan Amerika.

Suku Bangso Batak juga melahirkan tokoh politik era zaman ke zaman seperti, Akbar Tanjung, Sabam Sirait, Panda Nababan, Ruhut Sitompul, Adian Napitupulu dan lainnya. Juga dibidang profesi hukum, seperti Hakim, Jaksa, Polisi Maupun pengacara banyak Suku Bangso Batak yang menonjol kepemimpinannya. "Indonesia tidak lengkap tanpa Bangso Batak, "tegas Lamsiang.

Suku Batak sendiri termasuk Suku Bangsa terbesar ketiga setelah Suku Jawa dan Suku Sunda secara populitas kwantitas di Indonesia. "Maka Suku Batak bukanlah kelompok minoritas di Negara Republik Indonesia, "ditegaskan Lamsiang.

Ditegaskan Lamsiang Ketum DPP HBB, Perkumpulan Horas Bangso Batak memiliki motto,"Tampak na do tajom, Rim ni tahi do gogona", yang pengertiannya pentingnya menyadari persatuan dan kesatuan seperti pepatah, "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh", "Mangangkat rap tu ginjang, manimbung rap tu toru".

"Dari itu kami mengajak kita untuk bersatu dan berjuang bersama bersama Perkumpulan Horas Bangso Batak dengan menghilangkan perbedaan kultur, agama, pandangan politik dan perbedaan lainnya, sehingga Suku Bangso Batak semakin maju di Indonesia bahkan Dunia, "pungkas Lamsiang.




By Humas HBB
Editing Redaksi Moltoday.com

Komentar Anda

Berita Terkini