DPP Horas Bangso Batak Mengecam Keras Tindakan PT Aquafarm Nusantara,Diminta Polisi Tidak Tegas

author photo
Ket foto: Tampak foto kiri Ketum DPP HBB Lamsiang Sitompul,SH,MH,
Tampak foto kanan bawah Bupati Tobasa, Darwin Siagian menunjukkan bangkai ikan hasil selaman Holmes Hutapea yang ditemukan di Dasar Danau Toba berdekatan areal PT Aquafarm Nusantara, Desa Sirukkungon, Kecamatan Ajibata, Tobasa.

MEDAN,
MOLTODAY.COM 
|Prihal berita yang viral di media massa 
temuan bangkai ikan yang ditenggelamkan di Danau Toba yang diduga dilakukan oleh PT. Aqua Farm dan pada hari Kamis 24 January 2019 dan  disaksikan oleh Bupati Tobasa Darwin Siagian dan Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus dan aparat Polres Tobasa, Holmes Hutapea merupakan perusakan ekosistem habitat perairan Danau Toba dan pencemaran lingkungan.


Atas kejadian ini, DPP Perkumpulan Horas Bangso Batak (HBB) yang dikomandoi Lamsiang Sitompul,SH,MH, angkat bicara.

DPP HBB yang baru terdeklarasi pada Sabtu (19/01) di Grand Antares Medan pada kata sambutan Gubernur Pemprovsu melalui Kepala Dinas BPSDM Provsu mengharapkan kehadiran Perkumpulan Horas Bangso Batak untuk bisa bersinergi dengan Pemprovsu pada bidang pariwisata yang ada di tano batak (Danau Toba)

BACA JUGA: DEKLARASI HBB : Bangso Batak Bangsa Yang Maju di Dunia dan Bukan Bangsa yang Minoritas


Atas kejadian tersebut, Lamsiang Sitompul,SH,MH, selaku Ketua DPP HBB Mengecam keras dan meminta Polisi mengusut tuntas pembuangan bangkai ikan di Danau Toba.

Kelakuan oknum yang membuang bangkai ikan dengan cara menenggelamkan menggunakan karung dengan mengisi batu agar bangkai ikan tenggelam bersama karung.

BACA JUGA: Pasal 1 angka 14

Holmes Hutapea yang melakukan penyelaman di kedalaman sekitar 40 meter mengangkat karung - karung berisi bangkai ikan dan setelah di darat karung tersebut dibelah dan didalamnya terlihat bangkai ikan yang sudah meleleh dan tinggal tulang belulang dan sisik ikan dan air juga berubah menjadi berubah keruh dan berbau busuk.

Menurut warga Ernita Manurung setelah berita tentang pembuangan bangkai ikan tersebut ramai PT. Aqua Farm mengambil karung-karung yang ditenggelamkan ke Danau selanjutnya dia menuntun Polisi ke tempat penguburan bangkai bangkai ikan tersebut, perbuatan tersebut diduga sebagai upaya menghilangkan barang bukti.

Barang bukti selanjutnya dibawa ke Polres Tobasa dan sample air dibawa ke Dinas Lingkungan Hidup.

Menyikapi hal tersebut DPP Horas Bangso Batak sebagai oraganisasi yang peduli dengan Tano Batak meminta Polisi agar segera melakukan penyidikan dalam perkara tersebut dan menetapkan tersangka terhadap orang-orang yang telah mencemari Lingkungan.

Sebagaimana diduga perbuatan tersebut sudah berlangsung lama dan hal itu sangat meresahkan masyarakat, karena dengan tercemarnya air danau toba maka dapat menganggu kesehatan masyarakat karena sebagian masyarakat di kawasan Danau Toba mengkonsumsi air Danau Toba tersebut.

Selanjutnya mengingat Danau Toba adalah Destinasi Internasional maka hal itu dapat mengancam sektor parawisata karena turis akan enggan datang ke Danau Toba karena airnya tercemar.

Mengingat permasalahan tersebut sangat serius maka DPP Horas Bangso Batak meminta agar Kepolisian betul-betul maksimal dalam melakukan penyidikan dan menetapkan tersangka serta mengajukan ke Penuntut Umum.

Selanjutnya untuk kelestarian danau Toba maka sudah seharusnya di Kawasan Danau Toba tidak ada perusahaan yang mencemari Lingkungan termasuk yang membuang limbah dan perusahaan yang membabat hutan karena itu akan membuat kawasan danau Toba rusak dan mengancam debit air Danau Toba.

DPP Horas Bangso Batak akan melakukan tuntutan Hukum terhadap para perusak lingkungan di Tano Batak dan Danau Toba secara khusus baik secara Pidana maupun Perdata dan juga meminta kepada Pemerintah baik Pusat maupun Daerah agar mencabut ijin Perusahaan yang mencemari dan merusak lingkungan.

DPP Horas Bangso Batak juga mengajak Pemerintah, Masyarakat, Para Pegiat Ligkungan, dan semuanya yang cinta Bangso Batak agar bersatu padu menjaga kelestarian lingkungan agar Tano Batak benar-benar  lingkungannya terpelihara dengan baik.

Sumber : DPP HBB
Editing   : Humas HBB/Redaksi
Komentar Anda

Berita Terkini