Melampiaskan Nafsunya, Seorang Paman Tega Menggenjot Keponakannya

author photo
Gbr Illustrasi

Dilaporkan : Edy Sjahril
Editor          : Edy/Redaksi

DELSER,MOLTODAY.COM  | Tak berprikemanusiaan, dengan alasan temui nenek ke dalam kamar, pria ini
melampiaskan nafsu bejatnya, tega menggenjot keponakannya Mawar (nama sebutan) yang masih duduk di bangku SD kelas 6 hingga mengalami pendarahan. Kejadian ini terungkap di Jalan Utama I,Gg Persatuan Kampung Kolam Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut sei tuan pada Selasa (12/02) sekira 15:30 Wib.

Informasi yang dihimpun dari pemberitaan Suarmediasumut.com, Bermula selasa siang (12/02) Mawar anak pertama Agus (32) warga Jalan Utama 1 Gang Persatuan Kp Kolam Desa Bandar Khalipah Kec Percut Seituan yang baru pulang dari sekolah, di SD Negeri Kp Kolam mencari Nek Rosmiati (53) yang saat itu pulang bekerja dari mencuci di rumah orang.

“Mawar itu anak pertama saya dari istri yang telah meninggal dunia, kemudian saya menikah lagi dengan janda anak 2 dan tinggal di rumah mertua saya. Saat kejadian itu, saya yang bekerja sebagai kuli bangunan membawa istri ikut bekerja di Sabang NAD, karna itu Mawar saya tinggali bersama ibu mertua istri saya yang sekarang ” kata Agus, ayah korban kepada awak media saat ditemui di rumahnya, minggu (17/8/) pagi.
Sebelum kejadian pemerkosaan saat sampai di rumah, tiba-tiba korban dipanggil pamannya  ,Bagong sepupu Dariati (30) ibu tiri korban yang kebetulan tinggal bersebelahan dengan korban. Bagong menyuruh mawar ke warung untuk membeli rokok, selanjutnya Mawar yang masih mengenakan pakaian seragam SD  memohon ijin pulang dulu kepada Bagong untuk mengganti pakaian ke rumahnya.
Namun permintaan korban ditolak pelaku yang selama ini tidak memiliki pekerjaan itu. Selajutnya, pelaku yang telah pisah ranjang dengan istrinya tersebut menyuruh korban masuk dan duduk di ruang tamu rumahnya.
Setelah korban duduk, tiba–tiba pelaku yang kabarnya sebagai pemakai serta bandar narkoba jenis sabu itu dengan alasan bertanya kepada Mawar, pengaduan mawar tentang tindak kejahatan yang sudah dilakukan oleh pelaku ke ibu pelaku. Selanjutnya pelaku menarik korban ke dalam kamar untuk bertanya kepada korban.
“Ngadu apa saja kau sama mamakku , kau bilang aku yang telah mencuri sepeda motor tetangga depan. Selanjutnya pertanyaan pelaku langsung dijawab “tidak ada” oleh korban.
Selanjutnya pelaku kembali mengatakan kepada korban,”kata mamak, abang kau yang ngomong. Selanjutnya pelaku mengatakan “sekarang kau masuk ke kamar jumpai mamak ku”. Mawar menuruti apa perintah si paman, sampai akhirnya korban masuk ke dalam kamar yang ternyata tidak ada ibu si Pelaku.
“Saat itu ibu pelaku sedang ikut acara masak masak di depan rumah yang sedang ada acara pesta,” kata Rosmiati, nenek tiri korban.
Kemudian pelaku yang sudah terujung nafsu birahinya langsung menimpa tubuh korban yang saat itu masih berseragam sekolah diatas tempat tidur sambil memegang clurit ditangan kanannya sambil mengancam,“awas kau kalo kau  teriak, aku bunuh kau”sambil tangan kiri pelaku membuka celana dalam korban selanjutnya menindih tubuh korban.”kata korban saya sempat menjerit ,namun jeritannya tak terdengar oleh warga karna saat itu di depan rumah ada musik keyboard pesta. Usai melampiaskan nafsu bejatnya pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang kesakitan dan dalam keadaan pendarahan,” ungkap Rosmiati kembali.
Lalu korban yang merasa kesakitan kemudian mencoba mencari Rosmiati, namun saat itu Rosmiati belum pulang kerja. Sehingga korban akhirnya bertemu dengan ibu pelaku kemudian tak berapa lama akhirnya Rosmiatipun pulang dan akhirnya dipanggil ibu pelaku di rumah pelaku. “Saat itulah saya tahu ceritanya dan korban juga menceritakan hal itu dihadapan ibu pelaku juga,” tutur Rosmiati.
Mendengar hal itu, Rosmiati langsung menghubungi Agus dan istrinya Dariati  yang saat itu berada di Sabang.
“Kaget saya mendengar itu, akhirnya saya suruh adik saya yang di Sientis untuk menjemput anak saya (Mawar) untuk di bawa pergi ke Sientis, namun ketika dijemput, anakku terus mengalami pendarahan sehingga di bawa ke klinik di Kampung Kolam ini,” kata Agus orang tua korban kepada awak media.
Menurut Agus yang akhirnya bersama istrinya pulang ke Medan mengatakan “bahwa pelaku yang telah tercium perbuatannya dan tidak kelihatan lagi di rumahnya.  Agus orangtua korban, berharap kepada pihak Polsek Percut Sei Tuan segera menagkap pelaku.
“Sampai pulang saya ke Medan dan meninggalkan kerjaan saya, agar saya ingin sekali pelaku ditangkap segera,” kata Agus bersedih.
Kanit Reskrim Polsek Percut, Iptu MK Daulay kepada awak media membenarkan laporan tersebut. “Saat ini kita sedang meminta keterangan korban dan saksi saksi, setelah itu akan kita tindak lanjuti segera,” pungkasnya.

Sumber : Suarmediasumut.com
Komentar Anda

Berita Terkini