Penggarong Sadis, Bacok Seorang Ompung 75 Tahun

author photo

Published : Redaksi

Taput,Moltoday.com  | Sungguh tak berprikemanusiaan, seorang nenek berusia uzur 75 tahun dibacok penggarong (Red perampok). Bukan hanya bacokan yang dialami nenek uzur Warga Parsalakan, Desa Pansurnapitu, Kec. Siatas Barita, Kab.Tapanuli Utara ini, tetapi Penggarong tersebut juga menggasak uang yang ada di saku serta anting-antingnya.

Kejadian naas yang dialami nenek uzur yang bernama Ronia boru Pasaribu ini pada Senin (18/3) sekira 18:30 Wib di kebun salak miliknya di Desa Pansur Napitu.[cut]

Selain kehilangan uang dan perhiasan, jari tangan korban nyaris putus, serta luka bacokan lainnya di tangan dan kepala.

Kasus ini masih dalam penanganan Kepolisian Resor Tapanuli Utara.
“Ya, kita masih lidik serta olah TKP dan mengejar pelaku perampokan” , ucap Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno via selular.

Informasi yang didapat, pelaku garong tidak sendirian, dikabarkan berdua, seorang pria dan wanita. Kedua pelaku juga diduga berniat menghabisi nyawa korban sembari menggasak harta bendanya. Dan identitas kedua pelaku ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.

Penuturan keluarga korban, saat kejadian di kebun salak, datang seorang pria dan wanita hendak membeli salak. Tak menaruh curiga Korban lalu beranjak memasuki kebun untuk mengambil buah yang dipesan pelaku.

Saat hendak memetik buah salak, korban langsung diserang dengan menggunakan parang, akibatnya korban bersimbah darah dengan luka bacok di kepala dan tangan serta jari yang nyaris putus. Setelah korban jatuh, kedua pelaku pun menggasak uang yang ada disaku serta perhiasan yang digunakan korban.[cut]

Tak lama setelah korban terkapar, Desria Sibarani (17) cucunya  datang, melihat korban terkapar bersimbah darah, Desria melaporkan kepada ayahnya, Mannen Sibarani.

“Bapa, bereng jo ompung nga ditallik jolma (Ayah, lihatlah nenek sudah dibacok orang-red)”, jerit Desria.

Mendengar teriakan anaknya, Mannen Sibarani langsung beranjak bersama rekannya. Dan setiba di dalam ladang Ia melihat Ronia ibu kandungnya sudah terkapar bersimbah darah, Mannen langsung meminta tolong pada warga untuk membantu membawa ibunya ke rumah sakit.

Info terakhir, kondisi korban mulai berangsur membaik, namun masih tetap dalam perawatan intensif pihak medis Rumah Sakit Tapanuli Utara, Tarutung.
Komentar Anda

Berita Terkini