 |
| FOTO: IST/MOLTODAY.COM PENGEMBANGAN DIRI: Salah satu dosen muda sedang simulasi praktik sebelum mengajar. |
Publisistik : Vand DeVasa
Editor :VDV
Semarang,Moltoday.com | Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo dengan Tanoto Foundation (TF) lewat program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) kemarin memberikan pembelajaran aktif dan manajemen berbasis sekolah berbekal kompetensi abad 21. Pesertanya yakni dosen LPTK Mitra program PINTAR Tanoto Foundation di Hotel Puri Garden, 20-22 Maret, kemarin.[cut]
BACA JUGA : FT Unika Gelar Lomba Robotik
Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Muhibbin MAg mengatakan, kepada para dosen muda UIN Walisongo, Anda dinilai memiliki pandangan sesuai dengan generasi saat ini.
“Tahun ini kami menerima 100 lebih dosen baru. Mereka nanti yang akan menyiapkan mahasiswa dengan berbagai kemampuan khususnya di era abad 21. Anda harus kami bekali dulu dengan ilmu kompetensi,” kata Prof Muhibbin.
Menurutnya, terus berkembang seiring perubahan zaman. Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) seperti UIN Walisongo memiliki tanggung jawab untuk terus menyesuaikan diri menghadapinya. Sebagai salah satu lembaga pencetak guru, UIN Walisongo punya peran penting menyiapkan generasi abad 21 tersebut.
Koordinator Pelatihan Pendidikan Tinggi Program Pengembangan Inovasi Untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation, Dyah Karyati mengatakan, tantangan abad 21 khususnya dalam pembelajaran dan perkuliahan ini dikenal sebagai 4C’s atau critical thinking, communication, collaboration, and creativity. "Empat keterampilan tersebut oleh pemerintah telah diidentifikasi sebagai keterampilan yang sangat dibutuhkan di abad ke-21 (P21),” ungkapnya di hadapan 43 dosen muda dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dan Fakultas Sains dan Teknologi (FSaintek) UIN W.