Unika Gelar ICBE di Semarang

author photo
Teks foto
SEMINAR INTERNASIONAL: Prof Ridwan Sanjaya, Rektor Unika Soegijapranata (tengah) pimpin jumpa pers ICBE di Hotel Noormans, Rabu (13/3)
FOTO: IST/MOLTODAY.COM

Publisistik : Van DeVasa
Editor : VDV/Redaksi

Semarang,Moltoday.com Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan sebuah persoalan ekonomi Asean menghadapi perdagangan bebas antar negara-negara Asean. Untuk mendukung masyarakat Asean menghadapi MEA, Unika Soegijapranata bersama Universitas San Carlos Filipina menggelar International Conference of Business and Economy (ICBE) 2019 di Hotel Noormans, Rabu (13/3).

Sentot Suciarto, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika menerangkan, saat ini masyarakat perlu diberikan pemahaman yang benar terkait MEA. Di sinilah peran perguruan tinggi penting.

Sentot menilai dengan sejumlah riset yang dilakukan di perguruan tiggi utamanya di negara peserta Asean, maka masyarakat akan terbantu. Dan akhirnya menggunakan sistem MEA sebagai peluang mereka berwirausaha.

"Misalnya pemanfaatan produk digital untuk enterpreneurship," ujarnya.

Lewat pemasaran memanfaatkan kemajuan teknologi menurutnya akan membuat skala usaha mereka jauh lebih besar.

"Universitas perlu menjembatani anak-anak muda yang ingin merintis usahanya agar skala bisnisnya besar," urai dia.

Peserta ICBE merupakan praktisi ekonomi yang berasal dari negara-negara dunia. Misal Tanzania, Indonesia, Filipina, Thailand, Taiwan, hingga India.

Rektor Unika Prof Ridwan Sanjaya menambahkan, topik pembahasan di ICBE relevan dengan kondisi terkini. Menurut Ridwan masyarakat saat ini dituntut berubah dan menyesuaikan diri dengan masyarakat yang terus berubah yang semakin menjadi global.

Ridwan menilai saat ini beberapa organisasi bisnis dibangun banyak anak muda dari berbagai negara dan lintas negara. Fakta ini menunjukkan generasi mereka lebih siap sebelum banyak perjanjian dibangun secara multilateral.

"Akibatnya, beberapa organisasi yang masih muda telah berhasil menarik investor dari seluruh dunia," ujarnya.

Ia pun memint masyarakat menyiapkan banyak strategi agar bisa bertahan dalam persaingan. Orang-orang di sektor bisnis juga diharuskan menyiapkan banyak rencana untuk menghadapi perubahan saat ini dan di masa depan.

"Tantangannya adalah berpikir bersama tentang strategi, inovasi, dan solusi untuk MEA akan menghasilkan masukan luar biasa bagi masyarakat dan pemerintah," ujarnya.
Komentar Anda

Berita Terkini