Publisistik : Despita Munthe
Editor : Redaksi
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi
melantik Bupati dan wakil Bupati Deli Serdang bersama Bupati /Wakil
Bupati Tapanuli Utara dan Bupati/Wakil Bupati Dairi. , Selasa
(23/4) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor
30 Medan.
Baca Juga : Ashari dan Yusuf Gelar Syukuran
Mereka yang dilantik itu Bupati Deli
Serdang Ashari Tambunan dan Wakil Bupati HM
Ali Yusuf Siregar serta Nikson Nababan dan Sarlandy Hutabarat sebagai
Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara, Eddy Keleng Ate Berutu dan Jimmy Andrea
Lukita Sihombing sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dairi.
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan, para Bupati dan
Wakil Bupati yang baru dilantik agar bekerja sama dan berkoordinasi
dengan baik dalam rangka membangun anak bangsa, khususnya Sumut. “Kita tidak
bisa bekerja sendiri, kita perlu bekerja ke samping, ke atas dan ke bawah, kita
berkoordinasi dengan baik. Sumatera Utara tak akan bisa disebut Sumut, kalau
tidak ada Deliserdang, tidak ada Tapanuli Utara, tidak ada Dairi, inilah
Sumatera Utara,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, pelantikan menggunakan
sumpah dari 3 agama, yakni Isalam,Kristen Protestan dan Katolik .
Menurut Gubernur, hal tersebut merupakan kebetulan yang dapat disebut sebagai
berkat Tuhan kepada Sumatera Utara. Meski begitu, ditekankannya, bahwa negara
Indonesia bukanlah negara agama, namun tetap menjadikan agama sebagai junjungan
dalam menjalani kehidupan.
“Kita pastikan negara kita bukan negara agama,
provinsi kita juga bukan provinsi agama, kita bernaung pada falsafah
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kita sudah mengaminkan bahwa berbeda-beda
tapi tetap satu juga, apapun agamanya,” ujarnya.
Terkait hal itu, Edy Rahmayadi meminta kepada seluruh
masyarakat Sumut untuk berhenti berselisih antar sesama anak Sumut. “Saya minta
ini selesaikan semuanya, perselisihan antara kita di anak bangsa khususnya
Sumatera Utara. Mari kita bersatu padu, kita berpegangan tangan dan kita bangun
Sumut yang kita cintai ini,” ujarnya.
Edy Rahmayadi juga berpesan kepada
pemimpin daerah yang baru dilantik agar melakukan amanah rakyat dengan
disiplin. Dikatakannya, masing-masing pemimpin harus memiliki cita-cita menjadi
yang terbaik di Indonesia. “Jadi bekerja, bekerja, sayangi rakyat, karena
rakyat yang memilih, karena rakyat memimpikan hidup yang sejahtera,” katanya.
Sebelum memulai pidatonya, Edy Rahmayadi terlebih dulu
mengajak para hadirin untuk mendoakan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang yang
meninggal dunia, Senin malam (22/4) di Medan, salah satu saudara kita yang
memimpin Kabupaten Asahan berpulang ke Rahmatullah, semoga diampuni segala
dosa-dosanya dan diterima arwahnya dan amalnya kepada Tuhan Yang Maha Esa,”
kata Edy Rahmayadi, sembari mengajak para hadirin untuk berdoa sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing, khusus yang beragama Islam untuk membacakan Surah
Alfatihah.
Sementara itu, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan yang
baru dilantik mengatakan, bersama dengan Wakilnya Ali Yusuf Siregar akan
mewujudkan Deliserdang yang maju, sejahtera, religius dan rukun dalam
kebhinekaan. “Tentu ini lanjutan program visi-misi 2014-2019, intinya bagaimana
meningkatkan sesuai capaian yang dicapai selama ini dan mengupayakan hasil yang
maksimal untuk 5 tahun mendatang,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pelantikan
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Ketua Tim Penggerak PKK
Kabupaten Deliserdang, Dairi, Tapanuli Utara oleh Ketua TP PKK yang juga Ketua
Dekranasda Provinsi Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi. Mereka yang dilantik
adalah Yunita Ashari Tambunan sebagai Ketua Dekranasda dan TP PKK Deliserdang,
Sartika Nikson Nababan sebagai Ketua Dekranasda dan TP PKK Tapanuli Utara, Romy
Frida Mariani Simarmata sebagai Ketua Dekranasda dan TP PKK Dairi.
Nawal mengatakan, Ketua TP PKK yang baru dilantik agar
dapat menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan ibu dan anak seperti
stunting, kematian ibu melahirkan dan tuberkulosis (TB). Untuk itu, Nawal
berpesan agar Ketua TP PKK dapat bekerja sama dengan dinas terkait. “Hal
tersebut dilakukan agar kita bebas dari permasalahan seperti stunting, kematian
ibu melahirkan dan tuberkulosis,” katanya.