Publisistik : Bern.M
Editor : Bern.M, Redaksi
MEDAN,Moltoday.com | Teror bom yang terjadi pada Minggu paskah telah menewaskan lebih
kurang 290 orang dan melukai lima ratusan orang lainnya. Dilansir dari Daily
Mail, melaporkan pada 21 April 2019, enam ledakan berawal pada pagi hari yang
menewaskan 35 warga negara asing yang berasal dari Inggris, AS, Belanda dan
Portugal.[cut]
Sumber Kepolisian Srilanka menyebutkan, dua dari
delapan ledakan bom di tiga gereja, empat hotel di Srilangka merupakan aksi bom
bunuh diri.
Horas Bangso Batak menyesali dan mengutuk ledakan bom
yang terjadi di Srilanka yang terjadi di tiga gereja dan dan empat hotel yang
memakan korban ratusan tewas dan terluka.
Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP Horas Bangsa Batak,
Lamsiang Sitompul,SH,MH melalui redaksi media ini, Senin (22/4).
Lamsiang menyebutkan, Terorisme itu tidak terjadi
begitu saja, itu lahir dari sikap intoleransi dan radikalisme, jadi ketika
bibit ini tidak diberantas, maka terorisme itu akan berkembang, jadi terorisme
itu harus dilawan.
“Pemikiran-pemikiran yang intorelan juga harus
ditumpas, sebab akan mengancam perdamaian dunia”, sambung ketua DPP HBB.
Dikatakan Lamsiang, “Eksekutor di lapangan itu hanyalah semacam puncak gunung es tetapi jauh di bawah itu
ada suatu konspirasi yang lebih besar lagi, jadi jangan hukum itu hanya
menghukum pelaku teroris, karena pelaku teror itu juga biasanya sudah meninggal
pada saat melakukan ledakan, tetapi aktor aktor intelektualnya penghasil yang
mencuci otak ini juga harus dihukum”.
Untuk itu, Lamsiang dalam paparannya
meminta Aparat Penegak Hukum dan semua kekuatan yang ada di dunia harus bersatu
padu untuk melawan terorisme, karena terorisme ini sudah ada di lintas Negara
tidak terjadi hanya di satu negara.
“Dalam hal ini Persatuan Bangsa Bangsa
(PBB) perdamaian dunia atau badan badan dunia dengan keamanan itu juga harus
melakukan upaya yang strategis dan sistematis untuk memberantas terorisme”,
Pungkas Lamsiang.
Informasi yang berhasil dihimpun redaksi,
ledaan susulan juga terjadi di Selatan Kolombo, Dehiwala menewaskan dua orang.
Dan ledakan kedelapan terjadi di Orugodawatta yang menewaskan tiga personel
Polisi saat melakukan pemeriksaan salah satu rumah.