Publisistik : Bucos
Editor : Bucos,Redaksi
Medan,Moltoday.com
| Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto, SH, SIK, MSi langsung
pimpin Apel Gabungan Tni-Polri dan sekaligus melepas Patroli Roda 2 yang
dilaksanakan di Lapangan Apel Mapolrestabes Medan Jalan H M Said No 1 Medan,
Selasa (16/04/2019) sekira pagi hari.
Apel Gabungan tersebut pun dihadiri oleh Waka Polrestabes Medan
AKBP Rudi Rifani,SIK, Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Romadhoni,SIK,
Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihartini,SIK,MH, Kasat Sabhara
Polrestabes Medan Akbp Sonny Wilfried Siregar, Kasi Propam Polrestabes Medan
Kompol Rokhmat,SH, Kasiwas Kompol Muslim Mhd, Personel Babinsa, Personel Yonkav
6 Serbu, Personel Yon Zipur I/DD, Personel Sat Brimobda Sumut, Personel Dit
PolAirud Poldasu, Personel Sat Sabhara Polrestabes Medan dan Personel Sat
lantas Polrestabes Medan.
Disamping itu, menurut Kapolrestabes Medan dimana patroli gabungan
ini dibagi 3 Rayon dan Route antara lain yaitu :
- Rayon Pertama Kota, Medan Area, Percut Seituan dan Patumbak
dengan Route jalan Stadion - Gedung Arca - H.M Joni - Ar Hakim - Letda Sujono -
Mandala By Pass - Panglima Denai - Menteng - Raya - Amplas - S M Raja dan
Kembali ke Jalan Stadion.
- Rayon Kedua Medan timur, Medan Baru, Medan Barat dan Helvetia
dengan Route Jalan Jawa, H.M Yamin, Merak Jingga, Perintis Kemerdekaan, Guru Patimpus, Adam
Malik, Kol Yos Sudarso, Kapt Sumarsono, Jalan Matahari, T Amir Hamzah, Bambu II,
Gaharu, Jalan Jawa
- Rayon Ketiga Medan Sunggal, Deli tua, Pancur Batu dan
Kutalimbaru dengan Route Jalan T.B Simatupang, Sunggal Ringroad, Ngumban
Surbakti, Jamin Ginting, Simpang Selayang, Setia Budi Jalan T.B Simatupang
Arahan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang
Hartanto,SH,SIK,MSi mengatakan patroli gabungan ini adalah rangkaian kegiatan
Pemilu tahun 2019.
"Pemilu ini merupakan pesta demokrasi hajatan dari seluruh
rakyat Indonesia dan kita sangat terhormat dan bangga bahwa institusi TNI -
POLRI diberikan tugas oleh negara untuk melaksanakan pengamanan Pemilu dan
semua berharap bahwa Pemilu di tahun 2019 ini yang memilih pimpinan nasional
yaitu presiden dan legislatif berjalan dengan lancar, sukses dan aman.Tentu
sesuai dengan tepat waktu, sukses dan tidak ada kendala," ucap Kombes Pol
Dadang Hartanto.
Lanjutnya lagi menyebutkan dalam menyelenggarakan pemilu yang
lancar, sukses dan aman ini harus diupayakan karena tidak bisa terjadi begitu
saja, ada potensi gangguan yang perlu kita ketahui yang sudah diprediksi yaitu
antara lainnya :
1). adanya Isu Sara, hoax dan ujaran kebencian yang berpotensi
untuk mengadu domba antara pendukung ini merupakan hal potensi yang sangat
rawan.
2).Adanya gangguan pada saat terjadi di TPS Yaitu bisa saja dari
kelompok-kelompok tertentu Sehingga orang takut untuk mencoblos dan takut untuk
datang Ke TPS
3).Tindak pidana Pemilu tentang politik ujaran ujaran kebencian
selama pelaksanaan pemungutan suara atau kampanye yang seharusnya sudah tidak
ada lagi.
"Hal tersebut itulah yang menjadi perhatian kita untuk
mengamankannya, oleh itu kita hadir disini dengan berbagai tugas yang akan
diatur dengan sistem pengamanan berlapis yaitu ada personel Polri yang sesuai
dengan undang-undang untuk langsung mengamankan TPS dengan dibantu oleh linmas
dan personel tergantung tingkat kerawanan yang ada sehingga kekuatan yang dilibatkan
untuk pengamanan pun bervariasi," ujar Kombes Pol Dadang Hartanto sembari
menambahkan ada petugas kepolisian yang langsung melekat di TPS mulai dari
mengantar logistik, penyimpanan logistik sampai di TPS kemudian dilapisi dengan
lapis kedua yaitu patroli.
Menurutnya lagi patroli ini sudah disiapkan berdasarkan rayonisasi
wilayah yang dibagi dua tim dalam setiap rayon dengan melakukan patroli seperti
arah jarum jam jadi nanti kalau misalkan pasukan TNI Polri, pasukan Brimob
patroli saling berputar seperti ini di rayonya masing-masing.
"Ada 3 rayon yang dibagi dan lapis kedua juga akan
ditempatkan Pos pantau. Pos pantau ini kita mempunyai posko 34 Tempat, posko
masing-masing akan diisi oleh 5 dari rekan-rekan TNI dan kemudian lapis ketiga
yaitu satu kompi dari TNI dan satu kompi dari Brimob yang sifatnya adalah
patroli skala besar yang sewaktu-waktu digerakkan untuk merespon potensi konflik yang akan muncul yang
sifatnya memerlukan kekuatan yang lebih besar," tuturnya menyebutkan
kembali jika nantinya ada gangguan Kamtibmas yang muncul seperti tertangkap
tangan melakukan tindakan pidana wajib kita untuk merespon secara cepat.