Kapten Caj (K) Tuti Andayani, Danramil Wanita Pertama di jajaran Korem 032/Wbr

author photo


PADANG|Selama ini kita ketahui bahwa jabatan Komandan Koramil dikomandoi seorang pria berpangkat Mayor atau Kapten.Namun, di wilayah Korem 032/Wirabraja Kodam I/Bukit Barisan ada seorang perwira Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) berpangkat Kapten menjabat sebagai Komandan Rayon Militer (Koramil).


Dialah Kapten Caj (K) Tuti Andayani sosok wanita berwibawa menjabat Danramil 03/Pulau Punjung Kodim 0310/SSD Korem 032/Wbr.


Sebagaimana diketahui pada mulanya jabatan Danramil wanita adalah merupakan wacana dari mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI (Purn) Yohanes Suryo Prabowo. Meski tidak banyak, sudah ada di beberapa Kodam yang Danramilnya diisi oleh Kowad, bahkan ada yang jadi Dandim. Ini bukan karena Kowad diperlakukan khusus, melainkan karena sesuai dengan semboyannya bahwa “Kowad Bukanlah Mawar Penghias Taman Tapi Kami Melati pagar Bangsa”

Kowad bukanlah hanya pelengkap organisasi tapi justru penjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa yang bisa mengharumkan Indonesia.

Beranjak dari semboyan itulah maka di jajaran Korem 032/Wirabraja Kodam I/Bukit Barisan mengukir sejarah baru untuk pertama kalinya menempatkan seorang personel dari Korp Wanita Angkatan Darat (Kowad), terpilih sebagai  Komandan Komando Rayon Militer (Danramil). Kapten Caj (K) Tuti Andayani adalah sosok dari personel tersebut, Danramil 03/Pulau Punjung Kodim 0310/SSD yang merupakan Kowad pertama yang diberi kepercayaan untuk menduduki suatu jabatan yang selama ini hanya dipegang oleh prajurit pria dan  pada umumnya berkorps tempur.Suatu kebetulan pula beliau adalah putra asli daerah Pulau Punjung.

Baginya dunia teritorial adalah hal baru yang harus ditekuninya. Wanita yang memulai karir militernya dari SECABA MILSUK tahun 1988 setelah lulus langsung ditempatkan sebagai Ba Dispullahtad Disinfolahta TNI AD dan berkarir disana sampai dengan tahun 1999.

Kemudian pada tahun itu juga ada kesempatan untuk mengikuti pendidikan SECAPA AD yang selesai ditempuh pada tahun 2000. Setelah selesai pendidikan dipindah tugaskan ke Kodam I/Bukit Barisan tepatnya di Korem 032/Wirabraja sampai tahun 2019 dengan jabatan terakhir sebagai Kasetum Rem 032/Wbr.

Sejak bertugas di Korem 032/ Wbr inilah, bakatnya mulai diperhatikan pimpinan dan selanjutnya menjadi wanita pertama yang menjadi Danramil di jajaran Korem 032/Wirabraja.

Perasaan terharu dan bangga menyelimuti ibu dari 4 orang anak yang semuanya sudah beranjak dewasa ini pada saat pertama kali mendapat  amanah, karena jabatan Danramil wanita ini baru yang pertama kali ada dijajaran Korem 032/Wirabraja, apalagi jabatan yang diembannya ini tepat ditempat darimana beliau berasal,yang mana dia berharap nantinya bisa menjadi contoh serta semangat untuk memberi kesempatan kepada Kowad lainnya yang memiliki kriteria keterampilan dibidang teritorial di jajaran Korem 032/Wbr.

Wanita murah senyum dan ramah kelahiran Sijunjung Sumatra Barat 51 tahun lalu ini, dalam menjalankan tugas kesehariannya dikenal sangat dekat serta memperlakukan anggotanya yang sebagian besar adalah prajurit pria dan PNS secara dewasa dan bersifat kekeluargaan. Dengan kepemimpinan yang diterapkannya itu, sampai saat ini belum ada kendala dan hambatan yang ditemuinya dalam melaksanakan tugas sehari hari sebagai Danramil 03/Pulau Punjung.

Selama menjabat sebagai Danramil 03/Pulau Punjung, program-program yang dilaksanakan pada dasarnya mengikuti program dan kebijakan yang ada dari komando atas.

Sebagai aparat teritorial tentu dalam melaksanakan tugas harus dekat dengan rakyat diwilayahnya. Dengan Motto yang selalu  dipegangnya  “Berbuat Yang Terbaik,Bersyukur, Ikhlas dan Berfikir Positif”, Kapten Caj (K) Tuti Andayani beserta anggotanya selalu melakukan kunjungan/silaturahmi, peduli dan peka dengan masyarakat sekitar wilayah yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya, serta selalu menekankan penerapan lima kemampuan teritorial terhadap anggotanya dilapangan seperti temu cepat dan lapor cepat, manajerial teritorial, penguasaan wilayah, perlawanan rakyat dan komunikasi sosial.

Dengan lima kemampuan tersebut sebagai aparat teritorial diharapkan dapat melakukan tindakan preventif terhadap berbagai permasalahan yang ada di masyarakat dengan tetap melakukan koordinasi, baik terhadap kepolisian maupun pemda setempat untuk saling bertukar informasi dalam penanganan wilayah.(rel)
Komentar Anda

Berita Terkini