Ketua AMI Beberkan Kasus Dugaan Korupsi Dinas Terkait Kab.Madina

author photo
Ket foto :
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan.
Ir.Taufik Zulhendra Ritonga (Dokumentasi Onlinesumut)
Redaksi

MADINA  | Ketua lembaga Anak Muda Indonesia (AMI) Sumatera Utara Julfian Harahap, membeberkan berbagai kasus dugaan korupsi di Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (P3) Kab. Mandailingnatal, Sumatera Utara..

Bahkan Julfian secara tegas mengatakan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kini dikendalikan Ir. Taufik Zulhendra Ritonga selaku Kepala Dinas (Kadis) sejak 2011 sampai 2017, tak pernah lepas dari sorotan publik meski sejauh ini tak satupun kasus yang membelit dinas tersebut tersentuh hukum.

“Dari data yang sudah investigasi tim, ada Kegiatan TA 2017 seperti Pembangunan Aula dan Rehabilitasi kantor Dinas Pertanian senilai Rp1.000.000.000, Pengadaan bakalan Sapi pejantan Rp176.400.000, Pengadaan bangunan pembawa irigasi dan parit Rp3.204.000.000, Pembangunan/Rehabitasi jaringan irigasi Desa Rp1.375.000.000 dan Pembangunan jalan Usaha tani dengan anggaran Rp7.665.000.000″ bebernya, Jumat (5/4/2019).

Selain itu, aktivis Sumatra Utara ini mengatakan, terdeteksi juga dugaan korupsi percetakan sawah Tahun Anggaran 2011 seperti Cetak sawah di Desa Banjar Aur Desa Utara, Kec. Sinunukan seluas 300 hektar, Desa Tunas Karya, Kec. Natal seluas 300 hektar.

“Jumlah anggaran per hektarnya sendiri sebesar Rp. 7,5 juta/hektar jika di jumlahkan Rp4,500,000,000” terangnya.

Pada tahun 2012, sambungnyan di Kelurahan Tapus, Kec. Lingga Bayu seluas 300 hektar dengan nilai Rp10 juta/hektar. Di Kec. Siabu 600 Ha (Huta Puli, Huta Raja dan Desa Huraba) Rp10 juta per hektar. “Jadi dalam tahun 2012 anggarak cetak sawah 9 miliar rupiah, artinya ada dugaan kesemuaan cetak sawah di duga bau korupsi” ucap Julfian.

Untuk Kasus Dinas Pertanian Mandailingnatal ini, kata dia lagi, pihaknya telah membentuk tim untuk mengadukan kembali kasus tersebut ke penegak hukum, meski dikabarkan sejumlah proyek yang disebutkan diatas tadi sudah pernah diproses hukum namun tidak berujung.

Di samping itu, pihaknya juga akan melakukan unjukrasa di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan sejumlah titik di Mandailingnatal untuk membuka tabir kejahatan dan berharap pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan Audit Investigasi pada sejumlah dugaan korupsi di Dinas Pertanian Mandailingnatal tersebut.

Terpisah, Ketua DPP IM3 Aspuddin Lubis juga mengatakan masih banyak lagi dugaan kasus korupsi d tubuh Dinas Pertanian Madina seperti Dana APBN 2018 Kacang Kedelai, Padi Gogo dan bantuan pupuk untuk masyarakat yang tidak tahu kemana rimbanya.

“Saya berharap kepada penegak hukum Sumatera Utara Kejatisu maupun pihak Kejaksaan Panyabungan agar serius mengaudit anggaran Dinas Pertaian dan segera memanggil dan menangkap Kadis maupun Kabid yang bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan semua itu” harapnya

Sayangnya, saat masalah ini coba dikonfirmasi Onlinesumut lewat whatsapp pribadi Kadis Pertanian Madina, Taufik Zulhendra Ritonga malah memblokirnya.

Sumber Online Sumut
Penulis  : Sakban Azhari Lubis
Komentar Anda

Berita Terkini