Parbetor Dihajar Oknum Security

author photo

Publisistik : A.1.Red
Editor : Redaksi

MEDAN,Moltoday.com  Dengan kondisi memprihatinkan dan terbaring ditempat tidur Rumah Sakit Umum Haji milik Pemprov Sumut, Satuhati Sarumaha alias Frans kini menanti kabar kapan para pelaku pengeroyokan terhadap dirinya ditangkap oleh pihak Kepolisian Polrestabes Medan.

Baca JugaPemukulan Parbetor Diduga Sudah Direncanakan 



Aksi pengeroyokan terhadap pria yang bekerja sebagai penarik becak dayung ini terjadi pada Jumat (19/4/2019) lalu, sekira pukul 23.30 WIB di pasar MMTC Jalan Pancing, Medan Tembung, diduga tukang becak ini nyaris tewas dibantai Keamanan MMTC.

Kepada wartawan, Selasa (23/4/2019) saat berada di RSU Haji, Medan. Korban bercerita, dua Minggu sebelum aksi pengeroyokan terhadap dirinya dilakukan oleh seorang petugas parkir MMTC bertindak arogan dan sering memukul tukang becak yang mangkal di Pasar MMTC.

Saat itu, korban sedang menunggu sewa di area parkir Pasar MMTC dan korban duduk diatas becak bersama tiga orang temannya yang bernama Refe alias Ama Sena, Waris Fa'ana dan saya sendiri, tiba-tiba petugas parkir yang sekaligus keamanan MMTC datang menghampiri korban sambil menghardik dengan mengatakan "jangan kau parkir disitu" kata petugas parkir itu sambil mengucapkan kata kata yang tidak senonoh.

Kemudian korban menjawab "sudah biasa kami parkiran ini, selanjutnya korban mengingatkan petugas parkir itu dengan mengatakan "cakap abang itu, jangan maki-maki kami, kami ini manusia bukan binatang," ujar korban kepada petugas parkir Pasar MMTC itu.

Mendengar ucapan korban, kemudian dengan arogan dan sambil mengacak pinggang petugas parkir itu kembali berkata "kau Nias baik-baik kau, kupijak-pijak kau disini," ucap petugas parkir itu dengan suara lantang.

Tidak terima dikatai begitu, lalu korban mendatangi petugas parkir itu dengan mengatakan "mulut kau jangan begitu, kok Nias yang kau salahkan," kemudian teman petugas parkir lainnya berdatangan dan meminta maaf kepada korban. Permintaan maaf itupun diterima oleh korban.

Usai itu, bukannya malah berubah, setiap hari dia pelaku utama selalu mengintai korban, karena merasa sudah berdamai, korban pun tidak menyaruh dendam.

Komentar Anda

Berita Terkini