Boydo HK Panjaitan : “Pasar Kampung Lalang Tanggung Jawab Bersama”.

author photo



Publisistik : A.1.Red
Editor : Amsari,Redaksi

Medan,Moltoday.com |Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Boydo HK Panjaitan, SH mengatakan tanggungjawab Pasar Kampunglalang bukan hanya ditujukan kepada Komisi C DPRD Kota Medan saja, namun juga komisi D yang membidangi infrastruktur. Sebab, peran komisi C secara tupoksi hanya mengurus operasional para pedagang, sedangkan komisi D membidangi masalah pembangunan pasar Kampunglalang tersebut, sehingga jika ditemukan terjadi ketidakberesan infrastruktur seperti runtuhnya dinding bangunan Pasar Kampunglalang tersebut di saat acara peresmian berlangsung pada Sabtu (27/4/19) lalu seharusnya sudah menjadi fungsi Komisi C untuk mempertanyakannya kepada dinas Perkim Kota Medan dan pihak pemborong.


” Jangan sedikit-sedikit permasalahan pasar, itu ngadunya ke Komisi C, ya, kalau masalah pedagang kita tampung, jika masalah fisik bangunan yang runtuh akibat pembangunannya kurang bagus, Komisi D yang seharusnya berperan dengan memanggil Dinas Perkim dan pihak kontraktor yang mengerjakannya,” terang Boydo H.K.Panjaitan, SH pada wartawan Senin (28/4) diruangan kerjanya Lt.5 Gedung DPRD Kota Medan.

Sambung Politisi dari Partai PDI Perjuangan Kota Medan ini lagi, bahwa komisi C sudah berjuang agar para pedagang Kampunglalang dapat berjualan di pasar yang sempat pembangunannya tertunda dan dilanjutkan kembali sampai para pedagang hampir putus asa akibat lamanya proses pembangunan pasar tradisional Kampunglalang tersebut.

” Saat ini semua pedagang sudah dapat berjualan di pasar yang baru itu, namun kita akui masih ada kekurangan di sana-sini, makanya jika ada ditemukan kejadian seperti runtuhnya dinding bangunan, Komisi D yang harus mengambil tindakan dengan memanggil pihak-pihak terkait,” ulang Boydo.

Seperti diketahui, setelah terbakarnya kios Lt.1 Nomor 182 yang diduga akibat hubungan arus pendek, pada Selasa (16/4/19) sekitar pukul 19.00 WIB lalu, pasar Kampunglalang yang dibangun memakai uang khas pemerintah sebesar Rp 25 miliar tersebut kembali lagi membuat kawatir para pedagang, sebab, pada Sabtu (27/4/19), dinding bangunan pasar tradisional tersebut runtuh disaat acara peresmian berlangsung.
Sehingga di duga, pembangunan pasar Kampunglalang terkesan asal jadi dan proyek pembangunan nya juga diduga tidak sesuai standart.

Pada saat kejadian, belum ada yang bisa memberikan komentar terkait kejadian yang memalukan PD Pasar Kota Medan tersebut, Rusdi Sinuraya dan dari Pihak Perkim Kota Medan belum ada yang berhasil dihubungi.

Komentar Anda

Berita Terkini