Publisistik : Despita Muthe
Editor : Redaksi
Deliserdang,Moltoday.com | Bupati
Deli Serdang H Ashari Tambunan terima penghargaan dari Gubernur Sumatera
Utara Letjen (Purn) H Edy Rahmayadi atas kinerja dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah bersama wali kota medan, Siantar, Bimjai,Tebing Tinggi,
Kabupaten Asahan dan Kabupaten Humbang Hasudutan pada upacara peringatan hari
otonomi daerah ke 23 tingkat provinsi sumatera utara di lapangan upacara kantor
Gubernur Sumatera Utara, senin (24/4).
Wabup
HMA Yusuf Siregar Pimpin Upacara HUT Otda ke 23 Di Deli Serdang.
Peringatan
Hari Otonomi Daerah (Otda) ke 23 Tahun 2019, tingkat Kabupaten Deli
Serdang berlangsung khidmat dengan Irup Wakil Bupati Deli Serdang Drs HM
A Yusuf Siregar dihadiri ribuan ASN di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang di halaman Kantor Bupati , di Lubuk
Pakam.
Wabup
HMA Yusuf Siregar selaku Irup membacakan amanat Menteri Dalam
Negeri RI Tjahjo Kumolo yang bertemakan “ Meningkatkan kualitas sumber
daya manusia indonesia yang lebih baik melalui penyelenggaran otonomi daerah
yang kreatif dan inovatif “.
Mendagri
katakanan bahwa tidak bisa dipungkiri, selama 23 tahun
implementasi Otonomi Daerah sudah begitu banyak hal positif yang
dirasakan rakyat Indonesia antara lain pembangunan
sarana dan prasarana semakin menggeliat sesuai potensi daerah dengan tingkat
akurasi yang tinggi serta mengakomodir keinginan
masyarakat. Otonomi daerah telah mendorong adanya proses pengambilan keputusan
publik yang lebih partisipatif /juga demokratis lewat pemilihan kepala daerah.
Buah
positif lainnya dari otonomi daerah yang kita rasakan bersama adalah munculnya
pemerintahan yang lebih responsif akan kebutuhan masyarakat setempat. peran
aktif masyarakat dalam memberikan kontrol sosial juga turut
terdorong sehingga tercipta pemerintahan yang
lebih transparan dan akuntabel. selain itu banyak bermunculan inovasi-inovasi
yang dilakukan daerah dalam upaya membangun dan mensejahterakan masyarakatnya.
Untuk
itu, menjadi tantangan besar bersama yaitu bagaimana menyebarkan sebanyak
mungkin buah positif otonomi daerah ke penjuru tanah air terutama
saudara-saudara kita yang berada di pulau-pulau terpencil, terluar dan daerah
perbatasan atau mereka yang mendiami halaman depan Republik ini.
Namun
dari semua yang telah dicapai, tentunya masih banyak kerja-kerja yang harus
kita tuntaskan untuk itu pada keçempatan ini saya menekankan tiga hal yang
menjadi perhatian bersama yaitu Otonomi daerah secara nyata telah
mendorong budaya demokrasi di tengah-tengah kehidupan masyarakat, Otonomi
daerah juga telah mampu memberikan nuansa baru dalam sistem pemerintahan
daerah, dari sentralistik birokratis kearah desentralistik partisipatoris,
dengan tetap dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Otonomi
daerah telah menumbuhkembangkan iklim kebebasan berkumpul, berserikat serta
mengemukakan pikiran secara terbuka bagi seluruh masyarakat.
Dengan demikian
masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif untuk turut serta membangun
daerahnya dan dengan desentralisasi yang telah berjalan selama ini, maka
berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat, tidak lagi melalui
proses panjang dan berbelit-belit tetapi menjadi sangat efisien dan
responsif. Melalui kenijakan desentralisasi, pemerintah daerah telah diberikan
kewenangan yang lebih luas dalam mengelola dan menggarap potensi ekonomi yang
ada didaerah. Dengan demikian, maka berbagai aktivitas ekonomi didaerah dapat
bertumbuh dengan pesat.