DPRD Kota Medan Minta Pihak Kepolisian Antisipasi Asmara Subuh Dan Razia Petasan Jelang Ramadhan 1440 H.

author photo



Publisistik : A.1.Red
Editor : Amsari,Redaksi

Medan,Moltoday.com  |Bulan suci Ramadhan 2019/1440 H tinggal menghitung hari, biasanya pada bulan tersebut identik dengan kegiatan seperti asmara subuh dan membunyikan berbagai macam petasan yang dapat mengganggu aktivitas beribadah bagi umat Muslim.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Sabar Syamsurya Sitepu, meminta pihak Kepolisian agar dapat mengantisipasi kegiatan asmara subuh dan merazia petasan agar tidak meresahkan masyarakat.

"Polisi harus mengantisipasi asmara subuh yang mengotori acara-acara Ramadhan. Asmara subuh itu tidak ada dalam ajaran Islam dan jamgan dibudayakan. Tolong para keluarga, anaknya atau segala macamnya diingatkan, mati kita tingkatkan takwa kita di Ramadhan kali ini, kita gak tahu umur kita sampai kapan," tegasnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (02/05).

Untuk itu, Politisi senior dari Fraksi Partai Golkar ini mengajak kalangan masyarakat untuk mengekspose kegiatan yang terjadi pada asmara subuh.

"Masyarakat seperti Kaum Ulama ataupun segala macam harus mengekspose kegiatan terkait asmara subuh agar tidak terjadi penyalahgunaan Ramadhan,"
Saat dimintai tanggapan oleh wartawan mengenai maraknya petasan musiman pada hari-hari tertentu, harap Ketua Komisi A DPRD Kota Medan tersebut

"Kita berharap itu jangan ada lagi, maunya ada perubahan-perubahan. Apalagi, situasi politik hari ini tidak menentu, jangan ada lah petasan itu, supaya di razia total. Karena apa,  dengan petasan itu kita gak tahu suara letusan atau suara tembakan. Jadi, kita minta itu ditertibkan lah, pertama Kepolisian menertibkan itu dan kedua Polisi menertibkan asmara subuh,  tapi kita himbau juga masjid-masjid, Ustad-Ustad, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan segala macam menghimbau jama'ah maupun anak dan keluarga agar tidak ikut-ikutan asmara subuh, karena itu tidak ada dalam ajaran agama dan dapat mencederai umat Islam itu namanya," pungkasnya.
Komentar Anda

Berita Terkini