Publisistik : A.1.Red
Editor : Amsari,Redaksi
Medan,Moltoday.com |Diguyur
hujan selama lebih dari 2 (dua) jam, lagi-lagi Kota Medan dikepung banjir
dengan kedalaman bervariasi (berbeda-beda) di beberapa ruas jalanan Kota nomor
3 (tiga) terbesar setelah Jakarta dan Surabaya ini. Hal tersebut pun membuat
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen,
M.Pd.B angkat bicara.
Anggota Komisi B DPRD Kota Medan ini mengatakan, saat musim hujan
sering terjadi genangan air yang menyebabkan banjir, itu dapat saja disebabkan
karena drainase yang tersumbat.
"Kita lihat, banjir itu setelah 2 jam surut dan disini kita
lihat bahwa untuk drainase ini perlu pembenahan lagi, karena banyak kita lihat
air-air itu tidak mengalir, karena banyaknya parit-parit dan drainase-drainase
tersumbat", katanya saat dikonfirmasi melalui telepon pada Sabtu (04/05)
malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Tambah Wong, diharapkan ini menjadi benahan dari dinas terkait dan
juga masyarakat jangan membuang sampah sembarangan. Pasalnya, sampah-sampah
yang membuat parit tersumbat itu juga membuat aliran air menjadi tidak lancar.
"Ini juga akibat dari sampah-sampah yang dibuang sembarangan,
sehingga terjadi genangan air saat hujan mengguyur. Kepada Walikota Medan,
supaya memperhatikan, jangan karena ini nanti Kota Medan menjadi genangan air
lagi, jadi kota kolam. Jadi, Walikota harus perhatikan drainase terutama kepada
Kadisnya, agar Kota Medan ini untuk pengaliran airnya supaya lebih baik lagi.
Banyak kita lihat, drainase yang sudah dibuat pun itu harus diperhatikan,
mungkin ada yang tersumbat. Karena masih banyak tempat-tempat yang tersumbat di
jalan-jalan, sehingga airnya tergenang bahkan meluap. Kalau kita lihat,
pembuatan jalan yang baik pun kalau drainasenya tidak lancar tetap saja banjir
dan banjir itu juga akan merusak jalan-jalan yang sudah dibuat itu",
ungkapnya.
Untuk itu, Politisi dari Fraksi Partai PDI Perjuangan ini
menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat melintasi banjir
agar tidak membahayakan keselamatan saat berkendara khususnya pada malam hari.