Ket photo:
Bupati DR Eddy Keleng Ate Berutu beserta ibu Ny Romy Mariani Eddy Berutu (Ketua Team Penggerak PKK Dairi) saat panen perdana.
|
Published : Panji HS
Editor : Panji,Redaksi
DAIRI | Moltoday.com - Saat ini Kabupaten Dairi diharapkan menjadi
salah satu lumbung pangan di kawasan Sumatera Utara”.
Bupati Dairi DR. Eddy Keleng Ate Berutu bersama dengan Wakil
Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing, SH panen padi sawah metode Sri
bersama kelompok tani Asi Dusun Jumaramba, Desa Pegagan Julu VI, Kecamatan
Sumbul pada Senin (24/6/2019).
BACA JUGA : Bunda Paud Kabupaten Dairi Hadiri Pelepasan Paud Tk Grace Parongil San Paud Grace Sopokomil
BACA JUGA : Bunda Paud Kabupaten Dairi Hadiri Pelepasan Paud Tk Grace Parongil San Paud Grace Sopokomil
Panen sawah bersama tersebut turut di ikuti oleh Ketua Tim
Penggerak PKK Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu, Kepala Dinas
Pertanian Kabupaten Dairi Ir. Herlina Tobing, Unsur Forkopimca Kecamatan
Sumbul, Camat Sumbul Drs. Tingki Simamora serta Kepala Desa Pegagan Julu VI.
Bupati Dairi dalam sambutannya mengatakan ekonomi kita saat ini
sangat di dorong besar dari sektor pertanian sehingga yang menjadi pusat
perhatian saat ini adalah para petani. Beliau mengatakan saat ini Kabupaten
Dairi diharapkan menjadi salah satu lumbung pangan di kawasan Sumatera Utara
dikarenakan jumlah persawahan yang terus turun dari tahun ke tahun. “Kita harus
kembalikan persawahan itu, kita harus kembalikan sukacita memanen sawah seperti
yang dilakukan oleh orang tua kita dulu.
Saat ini kita panen jumlahnya tidak terlalu banyak, ke depan kita
harapkan jumlah akan lebih banyak lagi,” ujar Beliau. Untuk mencapai hal
tersebut, Beliau mengatakan bahwa peran Bumdes di suatu desa sangat bisa
membantu dan berperan.
Untuk itu, Beliau berpesan dan mengisntruksikan kepada Kepala Desa
setempat agar dengan segera membentuk suatu Bumdes, karena dengan adanya Bumdes
dapat membantu perekonomian para petani guna meningkatkan hasil produksi
pertaniannya.
Misalnya dikatakan Beliau Bumdes nantinya dapat membeli peralatan
mesin untuk pertanian seperti traktor yang dapat disewa oleh para petani, hasil
sewa tersebut nantinya dapat dipergunakan untuk biaya-biaya yang dibutuhkan
Bumdes sehingga nantinya tidak tergantung dan berharap lagi akan adanya
bantuan-bantuan yang datang untuk para petani.”Bisa saja nanti Bumdes yang
menjadi penyalur pupuk bagi masyarakat,” jelas Beliau. Semantara itu, kepada
Camat Sumbul Beliau berpesan agar selalu melakukan pembinaan ke setiap
desa-desa serta memperhatikan kesulitan apa yang dialami setiap desa dan
memberdayakan potensi sumber daya yang dimiliki oleh setiap desa. Selain itu,
Beliau juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Dairi akan menerbitkan Kartu Tani
yang akan diberikan kepada para petani yang sekaligus akan menjadi Kartu Bank
dan akan digunakan pertama kali untuk menebus pupuk bersubsidi.
Namun, untuk pemakaian selanjutnya Beliau mengatakan telah
berkoordinasi dengan Bank terkait agar nantinya Kartu Tani tersebut bisa di
gunakan sebagai Kartu Kredit. “Pastikan para petani semua sudah memiliki Kartu
Tani, dan untuk memiliki kartu tersebut ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Dengan demikian para petani sudah langsung memiliki rekening yang harus mutlak
dimiliki karena Pemerintah saat ini menyalurkan seluruh bantuan melalui
rekening,” terang Beliau. Dengan Kartu Tani tersebut Beliau berharap seluruh
masyarakat Kabupaten Dairi khususnya para petani dapat menjadi masyarakat yang
unggul dan sejahtera dalam harmoni keberagaman.
Kemakmuran dan kesejahteraan itu seolah-olah susah dicapai seperti
tembok tebal. Namun, sebetulnya itu hanya kabut saja, kita halau sedikit demi
sedikit sudah terlihat kesejahteraannya. Itu bukan mimpi dan bisa kita raih,”
pungkas Beliau di akhir sambutannya.
Usai memberikan sambutan, Bupati Dairi bersama dengan Wakil
Bupati Dairi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi, Kepala Dinas Kabupaten
Dairi, Pemerintahan Kecamatan dan Kelompok Tani langsung turun ke sawah untuk
melakukan panen bersama.
Usaha tani padi dengan metode SRI (System of Rice Intensification)
merupakan usaha tani yang dapat menghemat penggunaan input seperti benih,
penggunaan air, pupuk kimia dan pestisida kimia melalui pemberdayaan petani dan
kearifan lokal.