Published : Bern M
Sumber : Dinas Kominfo Kota
Medan
SUMUT | Gubsu H. Edi
Rahmayadi dan Wali Kota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin, S.M.Si.,M.H menunaikan
Salat Idulfitri 1440 H bersama ribuan warga di Lapangan Merdeka Medan, Rabu
(5/6) pagi. Tampak pula para pemimpin Sumut dan Medan, diantara jemaah
tersebut, antara lain Wagubsu, H. Musa Rajekshah, Wakil Wali Kota Medan, Ir. H.
Akhyar Nasution, Sekda Kota Medan, Ir. H. Wiriya Alrahman, MM, unsur Forkopimda
Sumut dan Medan, Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis Edy Rahmayadi, Ketua TP PKK
Medan, Hj. Rita Maharani Dzulmi Eldin, SH, para alim ulama, tokoh masyarakat
dan para pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan. Sejak pagi, masyarakat Medan
berbondong-bondong menuju Lapangan Merdeka.
Tiba di Lapangan, masyarakat dari berbagai kalangan dan usia itu,
langsung menempati saf yang telah disiapkan penyelenggara. Takbir pun
dikumandangkan tak putus-putus sampai tiba waktu Salat. Pada hari itu, Gubsu,
Wagubsu, Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekda dan segenap pejabat Pemko Medan
hadir dengan mengenakan teluk belanga, busana khas Melayu.
Bertindak sebagai imam dalam Salat Idul Fitri 1440 H yang digelar Pemko
Medan itu adalah Imam H. Mad Kasad Lubis, S.Pd.I yang merupakan qori nasional.
Sedangkan khatib adalah Dr. H. Ardiansyah, Lc., M.A. yang juga Sekretaris MUI
Sumut serta akademisi dari UINSU. Dalam khotbahnya yang berjudul “Silaturrahim
Membina Persatuan”, Dr. H. Ardiansyah, Lc., M.A, mengajak jemaah menjadikan
Idulfitri sebagai momentum membangun “Medan Rumah Kita” dengan merajut
silaturrahim, merawat persatuan dan persaudaraan, menyatupadukan hubungan kasih
sayang menuju “Sumut Bermartabat”. “Marilah dengan hati tulus iklas, dengan
dada yang lapang, dan dengan wajah yang bersih, serta dengan tangan terulurkan,
kita saling memaafkan. Menghapus karat marah, iri, dan benci dalam diri, semua
sirna di hari yang fitri ini,” ungkapnya. Khatib menyebutkan, keragaman dan
perbedaan adalah keniscayaan yang dikehendaki Allah untuk seluruh mahluk,
termasuk manusia.
Seandainya Allah menghendaki, niscaya dijadikannya satu umat manusia
saja. “Itu semua untuk menguji kamu meyangkut apa yang yang dianugerahkannya
kepada kamu. Karena itu, berlomba-lombalah dalam kebajikan,” ajaknya. Dalam
khotbahnya, Ardiansyah juga mengingatkan jemaah tentang negeri Saba,
sebagaimana yang dikisahkan dalam Alquran. Negeri yang sebelumnya sejahtera itu
akhirnya luluh-lantak diterpa banjir. Allah murka karena penduduk negeri itu
durhaka, menganiaya diri sendiri dengan kemusyrikan dan permusuhan. “Mari kita
memetik pelajaran dari peristiwa yang meluluhlantakkan Negeri Saba,” ucapnya
seraya menegaskan, silaturrahmi, kesatuan, dan persatuan akan mengantarkan
kepada kesejahteraan.
“Memutus silaturrahim, perpecahan, dan permusuhan akan membenamkan kita
dalam kesengsaraan dan kesulitan,” pungkasnya. Usai pelaksanaan salat dan khutbah,
Wali Kota Medan juga menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Idulfitri
kepada umat muslim di Medan. Dia mengajak masyarakat menjadikan momen Hari Raya
Idulfitri 1440 H ini untuk meningkatkan partisipasi dalam menyukseskan
program-program pembangunan. Wali Kota juga berharap agar warga Medan terus
menjaga kedamaian dengan semangat kebersamaan dan toleransi.