Published : Redaksi (NIAS)
Sumber : Firman Jaya Daeli
JAKARTA - Kepala
Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, SE, MA, M.Sc, M.Phil,
Ph.D bertemu berdua bersama Firman Jaya Daeli (mantan Tim Perumus Pansus UU
Pertahanan Negara di DPR-RI). Pertemuan ini bersifat informal dalam suasana
santai dengan semangat "Merah Putih". Pertemuan yang berlangsung di
Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019 ini, pada dasarnya mendiskusikan penguatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berideologi dan berfalsafah Pancasila
dengan semangat dan etos Bhinneka Tunggal Ika berdasarkan konstitusi UUD 1945.
Wacana pemikiran umum dan pertimbangan mendasar Politik Pertahanan
Negara harus senantiasa diletakkan dan dikembangkan dalam kerangka penguatan
dan pemaknaan kedaulatan bangsa ; serta penguatan dan pembangunan Persatuan
Indonesia dan kebhinnekaan masyarakat bangsa Indonesia. Indonesia Raya dalam
bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah Negara Demokratis
Konstitusional yang berbasis pada penyelenggaraan kedaulatan rakyat dan
berorientasi pada pertumbuhan keadilan sosial dan kemakmuran rakyat.
Negara Demokratis Konstitusional yang berbasis dan berorientasi
pada perihal ini, pada dasarnya diselenggarakan melalui sistem formal dan
fungsional ; serta oleh kelembagaan negara dan jajaran penyelenggara negara.
Keseluruhan bangunan mendasar kelembagaan beserta lingkungan menyeluruh
penyelenggara kenegaraan dan pemerintahan, mesti selalu atau senantiasa berdiri
tegak, bertahan kokoh, dan berfungsi efektif untuk memastikan penyelenggaraan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berideologi Pancasila sebagai sebuah
Negara Demokratis Konstitusional berdasarkan konstitusi UUD 1945. Substansi
Negara Demoktatis Konstitusional sejatinya berbasis pada mengakarnya dan
menumbuhnya penyelenggaraan kedaulatan rakyat. Kemudian berorientasi pada
menguatnya dan menambahnya pertumbuhan keadilan sosial dan kemakmuran rakyat.
Pertahanan Negara beserta institusi intinya dan lingkungan
strategisnya pada dasarnya harus hadir efektif dan tampil fungsional secara
maksimal terukur dan secara optimal teratur. Perihal ini terwujud melalui tugas
dan tanggungjawab kelembagaan yang melekat secara institusional untuk menegakkan
dan memastikan perihal demikian. Institusi beserta jajaran kelembagaan yang
merupakan kekuatan inti dan garda terdepan pertahanan negara mesti senantiasa
mengantisipasi, menanggapi, menghadapi, dan mewadahi berbagai dinamika
permasalahan, pergumulan, potensi, peluang, dan tantangan Persatuan Indonesia,
kedaulatan bangsa, keadilan sosial, kemakmuran rakyat, dan lain-lain.
Atmosfir berbagai dinamika permasalahan, pergumulan, potensi,
peluang, dan tantangan ini tentu menyertai dan mewarnai politik domestik
nasional, politik kawasan regional, dan politik global internasional. Reformasi
otentik dan transformasi hakiki dari institusi Pertahanan Negara beserta
jajarannya - merupakan dan menjadi prasyarat terkemuka dan solusi terbaik untuk
menandai dan memaknai pertumbuhan dan pembangunan Indonesia Raya sebagai Negara
Demokratis Konstitusional.
Perspektif umum dan kerangka dasar pemikiran ini merupakan
tantangan serius sekaligus peluang strategis bagi integritas dan kualitas
kepemimpinan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, SE, MA, M.Sc, M.Phil, Ph.D untuk
mengorganisasikan, mengembangkan, dan memajukan jajarannya secara profesional,
efektif, fungsional, dan kredibel. Figur Jenderal TNI Andika Perkasa, SE, MA,
M.Sc, M.Phil, Ph.D memiliki tekad kemauan baik dan mempunyai potensi kemampuan
kuat untuk meletakkan dasar-dasar strategis ini ; dan juga untuk mengembangkan
nilai-nilai penting ini. Tugas utama dan tanggungjawab strategis adalah
bertujuan untuk mengembangkan keberadaan dan dalam rangka memastikan
keberlangsungan penyelenggaraan Negara Demokratis Konstitusional Indonesia
Raya.
Ada relasi serius dan korelasi strategis antara pemaknaan Politik
Pertahanan Negara dengan perwujudan intisari keberhasilan dan keberlanjutan
reformasi otentik dan transformasi hakiki dari institusi dan jajaran Pertahanan
Negara khususnya TNI. Hakekat keberhasilan dan keberlanjutan ini dilambangkan
secara simbolik dan dimanifestasikan secara maknawi, yang dinyatakan dengan
semakin menumbuhnya kemauan kuat dan keteguhan tekad kolektif.
Perihal kemauan kuat dan
keteguhan tekad kolektif ini pada dasarnya mengkondisikan institusi untuk
terpanggil dan tertantang secara konstitusional agar selalu mendukung dan
mendorong penegakan dan penyelenggaraan Negara Demokratis Konstitusional.
Penegakan dan penyelenggaraan Negara Demokratis Konstitusional senantiasa
menjadi relevan dan penting karena bersentuhan dan berintikan pada
prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara. Ada prinsip kedaulatan bangsa yang
sejatinya dan selanjutnya diorientasikan untuk membangun kualitas keadilan
sosial dan kemakmuran rakyat Indonesia.