Pemkab Tobasa Samosir Dukung Tenda 1000 Tenda Kaldera Toba Festival 2019

author photo

Ket photo: Bupati Tobasa Darwin Siagian saat meninjau lokasi di Desa Meat Kecamatan Tampahan


Published : Panji HS
Editor        : Panji,Redaksi

TOBASA | Moltoday.com - Bupati Toba Samosir (Toba) Darwin Siagian menyambut baik rencana pelaksanaan kegiatan 1.000 Tenda Kaldera Toba Festival 2019, pada 28-30 Juni, di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Toba, Sumatra Utara.

Hal ini dijelaskan Bupati Tobasa pada acara yang diprakarsai kelompok anak -anak muda yang tergabung dalam Rumah Karya Indonesia (RKI), dan kegiatan ini harus diapresiasi sebab masyarakat Tobasa khususnya warga sekitar, akan mendapatkan efek domino dari kegiatan tersebut yaitu peningkatan perekonomian masyarakat, pada Senin (24/6/2019)

Pemkab Tobasa sangat mendukung kegiatan Kelompok RKI yang menyalurkan berbagi pengetahuan yang dikemas dalam bentuk festival, dan mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk menyukseskan acara tersebut," ujar Bupati Darwin kepada MC Tobasa, usai meninjau lokasi kegiatan, selain itu lanjut dia, perbaikan infrastruktur jalan, lokasi kegiatan dan lainnya serta bersama-sama dengan Pemerintah Desa memotivasi warga sekitar untuk bergotong royong, membuka kedai atau lapo, menjual makanan dan minuman, menyewakan tenda, dengan harga yang terjangkau, merata, dan tidak mencekik. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tobasa Audi Murphy Sitorus menjelaskan, festival 1.000 tenda yang digelar oleh RKI akan dapat memotivasi para generasi millennial untuk lebih mengenal potensi kearifan lokal dan keindahan Danau Toba.

Bentuk bantuan berupa panggung Ringging 12×6 m, sound system 20 ribu watt, genset, mobil kebersihan, kereta tong sampah, bus, baliho, spanduk, penunjuk arah, pembuatan kamar mandi di Desa Meat, pertunjukan seni budaya, komsumsi, menurunkan alat berat, iklan di videotron dan pickup. Selanjutnya peserta dapat menikmati pemandangan alam mulai dari pagi sampai malam harinya, dan peserta generasi muda kaum millennial juga akan menyaksikan pertunjukan seni dan budaya, berharap kearifan lokal dan warisan Danau Toba semakin dikenal sebagai obyek wisata dan dapat lebih terjaga kelestarian alam dan lingkungannya oleh masyarakat setempat,” ujarnya. 

Dalam siaran pers Direktur RKI Ojak Manalu, yang diterima Minggu (23/6/2019) menjelaskan bahwa, 1.000 tenda pada 2019 ini, menapaki usia ketiga dalam pelaksanaannya. Sejak 2017 - 2018, lebih memfokuskan pada suguhan seni dan budaya yang bisa dinikmati komunitas pejalan dan backpacker.

Siparjalang menambahkan bahwa, para pejalan yang datang selain menikmati pertunjukan seni dan budaya juga ditambah dengan pengetahuan. Melalui pelatihan menulis, diskusi millennial dan revolusi digital 4.0, globalisasi dan efeknya, anak muda akan memimpin Indonesia di 2.045, seni, serta masa depan industri kreatif dan topik lainnya.

Direktur RKI Ojax Manalu menjelaskan, para narasumber yang terlibat antara lain, Moses Silalahi dan Yosef Suprayogi, Eka Dalanta,Ryan Ernest, TumpakWinmark, Anwar Saragih, Hiras Simorangkir, M.Faisal ,dan Desi Situmorang.

Selain itu ada juga Togu Simorangkir, Trisna Pardede, Avena Matondang, Rahmat Manurung, Febry Siallagan, Guido Hutagalung, Ruth Aruan dan Jegez GoBatak.

Kami berharap, lewat festival ini, para peserta selain bisa berkenalan dengan para pejalan lainnya, mereka juga bisa membawa sesuatu yang berguna buat mereka.

Beberapa topik diskusi ini, Rumah Karya Indonesia menginisiasi sendiri dan sebagian bekerja sama dengan Friedrich Ebert Stiftung "Ini sesuai semangat kami, membuka kolaborasi dengan Lembaga, organisasi maupun komunitas," katanya.

Ojax mengatakan, topik diskusi dan para pembicara ini bisa memberi warna baru dalam festival RKI dan juga festival di Sumatra Utara dan Indonesia, serta menyadari bahwa, spirit ilmu pengetahuan haruslah linear dengan menjaga lingkungan dan mencintai seni budaya idari melalui akunya info dari Tentang Kabupaten Tobasa.
Komentar Anda

Berita Terkini