Published : Panji HS
Editor :
Panji,Redaksi
TAPUT |Moltoday.com – Pembangunan
sejumlah ruas Jalan Tol di sejumlah daerah di Indonesia dipastikan semata untuk
menggerakkan perekonomian lokal.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono mengatakan bahwa dampak pembangunan tol secara
langsung dapat dirasakan manfaatnya bagi warga
(https://indonesiakita.co/01/2018/17269/ini-dampak-positif-dari-pembangunan-tol-di-indonesia/)
BACA JUGA : Pembangunan Jalan Tol Parapat- Sibolga Layak Dimasukkan Proyek Prioritas
BACA JUGA : Pembangunan Jalan Tol Parapat- Sibolga Layak Dimasukkan Proyek Prioritas
Pembangunan infrastruktur jalan bebas hambatan
atau jalan tol dalam sebuah negara bisa dijadikan sebagai tolok ukur untuk
mengetahui sejauh mana kemajuan perekonomian sebuah negara, baik secara makro
maupun secara mikro. Selain itu, industri jalan tol bisa juga dijadikan sebagai
bukti dan kesiapan sebuah negara dalam menyongsong sebuah peradaban yang serba
mudah dan serba cepat dalam setiap melakukan aktivitas (Journal of Rural and
Development Volume I No. 2 Agustus 2010 : Sumaryoto Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret).
Tapanuli Raya, Pembangunan jalan tol Parapat-Sibolga
masuk dalam daftar 14 jalan tol baru yang menjadi prioritas Presiden Jokowi
atau masuk dalam proyek strategis nasional sebagaimana data yang dirilis Badan
Pengaturan Jalan Tol (BPJT), Senin (1/7/2019).
Disebutkannya, saat ini ke-14 ruas jalan
tol yang direncanakan dibangun tersebut masih dalam tahap persiapan seperti
mencari investor. Dimana nilai investasi untuk ke-14 ruas tol tersebut
diperkirakan sekitar Rp244 triliun untuk total panjang yang dibangun mencapai
1.576,9 km.
Terkait pembangunan jalan tol Parapat-Sibolga tersebut, Bupati
Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan, bahwa pembangunan tol Parapat-Sibolga
sangat layak untuk dimasukkan dalam proyek prioritas. Pasalnya, dengan
terhubungnya Parapat-Sibolga lewat jalan tol, akan mempercepat program
pemerintah untuk menjadikan pariwisata di Danau Toba sebagai Bali kedua. "Jika
Parapat-Sibolga tersambung tol, maka wisatawan akan lebih bersemangat datang ke
Danau Toba”.
“ Karena dari Danau
Toba, wisatawan juga akan mudah mengakses keindahan laut di Sibolga hingga Nias
yang ombak laut sangat cocok untuk para turis berselancar," paparnya.
Nikson mengatakan, pemerintah pusat diharapkan dapat
merealisasikan pembangunan jalan tol Parapat-Sibolga tersebut.
" Saya yakin dengan adanya tol Parapat-Sibolga akan
mempercepat kemajuan pariwisata Danau Toba dan Tapanuli," ujarnya.
Diketahui, 14 jalan tol baru yang masuk dalam
proyek strategis nasional sesuai data BPJT, adalah tol Yogyakarta-Solo 40,49
km, Semarang-Demak 25 km, Yogyakarta-Bawen 104 km, Palembang-Tanjung Api-api 70
km, Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim 25 km, Binjai-Langsa 110 km
Rantau Prapat-Kisaran 100 km, Langsa-Lhokseumawe 135 km, Lhokseumawe-Sigli 135
km, Parapat-Sibolga 101,5 km, Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi 191 km,
Jambi-Rengat 190 km, Rengat-Pekanbaru 175 km, Dumai-Simpang Sigambal-Rantau
Prapat 175 km.