Published : A-1.Red
Editor : Amsari, Redaksi
Sunggal DS |Moltoday.com
-Pengerjaan proyek penggalian pemasangan kabel atau jaringan yang dilakukan
oleh pihak Telkom,PLN dan Tirtanadi sering menimbulkan permasalahan terhadap
masyarakat diakhir pengerjaannya.
Permasalahan lubang sisa pengerjaan
pemasanagan jaringan tersebut yang saat ini dialami oleh masyarakat Dusun II
Desa Lalang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
"Saya selaku tokoh masyarakat Desa Lalang,sangat
prihatin atas permasalahan yang ditimbulkan oleh lubang bekas galian
ini.Bagaimana tidak, sisa tanah bekas galiannya menutupi gorong-gorong saluran
air yang mengarah ke sungai Belawan dan mengakibatkan warga Dusun II Jl.Pasar
Lama,Gg Masjid kebanjiran", ucap Salehuddin pada wartawan Moltoday.com,Minggu
(7/7).
Lanjut Wak Saleh sapaan akrab sang tokoh
masyarakat," Sebelum ada lobang
bekas galian in, rumah warga tidak pernah kebanjiran sebab aliran air limbah
rumahaan mereka lancar.Tapi sekarang,air limbah tersebut balik kerumah mereka
sendiri melalui lubang buangan air di kamar mandi yang disebabkan penyumbatan
di gorong-gorong",terangnya.[cut]
Untuk mengecek kebenaran kabar
tersebut,wartawan Moltoday ditemani tokoh masyarakat Salehuddin,Kepala Dusun II
H.Irwansah dan beberapa warga meninjau langsung keberadaan lubang bekas galian
di Jl.Gatot Subroto Km.10,2 persis di ujung Jembatan Kampung Lalang.
Ketika hal ini dikonfirmasi wartawan
Moltoday kepada Ka.humas Tirtanadi Jumirin melalui telepon seluler ,beliau
mengatakan "saya akan turunkan anggota untuk mengecek dan menurunkan
anggota apakah benar itu pengerjaan yang dilakukan oleh Tirtanadi",
jelasnya
Demikian juga jawaban dari salah satu
pegawai Telkomsel yang bertugas mengawasi saat penggalian lubang pada
waktu itu berhasil dihubungi Kepala Dusun II H.Irwansah juga mengatakan akan
segera meninjau lokasi lubang tersebut.
" Saya minta siapapun dan dari pihak manapun baik
Telkomsel,PLN dan Tirtanadi bertanggung jawab, harus segera memperbaiki
gorong-gorong yang tersumbat dan menutup lubang bekas galian ini,agar kami
masyarakat dusun II ini tidak lagi kebanjiran,sengsara kali kami harus harus
mencium bau air limbah yang tergenang di halaman,terutama jalan menuju Masjid
Amaliyah",tegas Salehuddin