Published: MBN70
Editor. : Redaksi
MEDAN- Moltoday.com - Masa orientasi Bintara dan Tamtama Remaja (Taja) Batalyon Arhanud 11/Wira Buana Yudha (WBY), secara resmi ditutup. Penutupan masa orientasi sekaligus pembukaan latihan lerorangan dipimpin Wakil Komandan Batalyon Arhanud 11/WBY Mayor Arh Andri Yuno Cahyono, ini digelar usai melaksanakan Upacara Bendera Mingguan Senin (28/07/2019) bertempat di Lapangan Apel Ksatrian Mayon setempat.
Penutupan masa orientasi 15 Bintara Remaja baru dan 25 orang Tamtama tersebut ditandai dengan tradisi penyiraman air bunga dan pelepasan pita
Dalam arahannya Komandan Batalyon Arhanud 11/WBY Mayor Arh Tamaji. S. Sos yang diwakili Wadanyon Arhanud 11/WBY Mayor Andri Yuno Cahyono,menyampaikan bahwa penambahan personel di satuan -satuan oleh prajurit yang baru saja keluar dari pendidikan adalah suatu hal yang rutin,disamping itu juga untuk menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Seiring dengan siklus personil para Prajurit baru ini harus segera menyesuaikan dengan lingkungannya agar dapat beradaptasi dan melaksanakan kegiatan secara maksimal bersama-sama dengan seniornya.
"Para Prajurit baru akan mengawali masa pengabdian sebagai prajurit TNI AD khususnya Korps Arhanud 11/WBY Kodam I/BB dan perlu untuk segera mengenal satuannya secara detail sehingga akan tumbuh rasa memiliki dan cepat menyesuaikan di lapangan, ".ungkap Danyon.
Masa orientasi telah selesai, tentunya para Bintara Remaja baru dan Tamtama telah memiliki rasa kebanggaan pada satuan dan memahami tugas pokoknya.
“Diharapkan, dengan selesainya masa orientasi tersebut bisa beradaptasi dengan lingkungan Batalyon Arhanud 11/WBY, dan memiliki sikap dan tingkah laku serta etika dengan terus menjaga mental dan fisik serta disiplin dalam setiap melaksanakan tugas,” tegas Danyon.
Dengan berakhirnya masa orientasi, kalian telah resmi menjadi keluarga besar Wira Buana Yudha, kalian telah mengikuti serangkaian tradisi dan menerima materi latihan dari satuan
"Masa orientasi dan tradisi yang telah dilewati tersebut untuk memupuk rasa kebanggaan prajurit terhadap satuan, mengenal daerah latihan satuan,membentuk mental prajurit yang tangguh dan kuat bila dihadapkan dalam setiap kondisi dan situasi serta cuaca bagai manapun juga membentuk jiwa korsa serta loyalitas yang tinggi,"jelas Danyon.
Dengan adanya tradisi penerimaan diharapkan menjadi pengalaman berharga bagi anggota baru, sehingga dapat menumbuh kembangkan rasa kecintaan dan kebanggaan terhadap satuan.
Sebagaimana diketahui Wira Bhuana Yudha (WBY) di mana Wira berarti Ksatria, Bhuana berarti Angkasa, sedangkan Yudha berarti Perang. Jadi nama tersebut mengartikan bahwa Batalyon Arhanud 11/WBY bagaikan KESATRIA dalam PERANG di UDARA yang mana setiap anggotanya harus memiliki sifat-sifat Kesatria Sejati sebagai kesatuan yang memikul tugas Pertahanan Udara.
"Prajurit Wira Buana Yudha harus selalu menjaga dan menjunjung tinggi nama baik satuan dimanapun berada dan bertugas dalam pengabdian diri kepada satuan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," pesan Danyon.
Selain itu,kata Danyon, Prajurit baru harus membentuk kedisiplinan, loyalitas dan kemampuan secara teknik dan taktik dalam menjalankan kedinasan bersama prajurit yang lainnya. "Semangat jiwa korsa dan pengabdian yang tinggi, merupakan salah satu kunci keberhasilan prajurit dalam melaksanakan berbagai bentuk penugasan, dengan semangat patriotisme sertai kejuangan yang tinggi,maka akan terbentuk prajurit yang handal dan profesional, "tegas Danyon.
Danyon juga menambahkan bahwa tugas yang lebih berat dan menantang telah menanti. Oleh karena itu,Danyon berharap para Bintara Remaja dan Tamtama Remaja Baru dapat meningkatkan semangat untuk belajar, berlatih dan memperdalam pengetahuan, wawasan dan keterampilan agar menjadi prajurit yang profesional, ulet, dan tangguh.
"Sekali lagi diingatkan, jaga nama baik Satuan dimanapun bertugas dan berada, jangan sampai menyakiti hati rakyat, hindari pelanggaran dan jangan sampai terlibat Narkoba, melanggar pasti diberikan tindakan tegas, "himbau Danyon yang disampaikan Wadanyon Arhanud 11/WBY.