Medan - Agenda kedatangan Ketua Umum Institut Jujitsu Indonesia (IJI), Kolonel CKM dr. Wijoyo Hadi Mursito Sp.B, Sp.BTKV (K) dan Sekretaris Jenderal IJI, Dedi Triharjanto SE, MM selama dua hari, yakni hari Sabtu hingga Minggu, tanggal 29-30 Juni 2019 kemarin ke kota Medan merupakan upaya konsolidasi, guna memperkuat dan membesarkan organisasi beladiri Jujitsu di provinsi Sumatera Utara.
Kehadiran mereka sebagai pengurus IJI pusat, juga diklaim menjadi tanggungjawab moral dalam memberikan perhatian, terhadap berbagai persoalan yang sedang dialami oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) IJI Sumut. Pernyataan ini diutarakan oleh Ketua Umum Institut Jujitsu Indonesia (IJI), Kolonel CKM dr. Wijoyo Hadi Mursito Sp.B, Sp.BTKV (K).
"kunjungan kami ini merupakan wujud perhatian sebagai pengurus pusat, ini bentuk tanggungjawab moral kami," ujar Wijoyo Hadi saat diwawancara langsung, Sabtu malam (29/6/2019), di Le Polonia Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Medan.
Selama berada di kota Medan, para pengurus IJI Pusat melakukan beberapa rangkaian kegiatan yang telah terjadwal. Seperti rapat terbatas dengan Guru Besar Jujitsu Sumatera Utara, Ronald Titaley, Ketua Umum Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Sumatera Utara, Agustama Apt, MKes dan pelatih senior Jujitsu, bersilaturahmi dan memberikan wejangan terhadap pengurus IJI Sumut, wisata kuliner malam dan jalan sehat minggu pagi dengan para pengurus IJI Sumut.
IJI Sumut Dapat Pujian
Ketua Umum Institut Jujitsu Indonesia (IJI), Kolonel CKM dr. Wijoyo Hadi Mursito Sp.B, Sp.BTKV (K) juga memberikan pujian kepada Penprov IJI Sumatera Utara. Sebab, memiliki kelender kegiatan yang padat dan jelas. Baik dalam latihan, maupun partisipasi dalam berbagai even pertandingan yang diselenggaran oleh IJI Pusat, hingga menyelenggarakan even pertandingan sendiri. Tentu saja, agenda miliki Pengprov IJI Sumut tersebut, diyakini Wijoyo Hadi membantu dalam meningkatkan eksistensi Jujitsu serta memunculkan potensi dan motivasi atlet daerah.
"Pengprov IJI Sumut punya kalender kegiatan padat dan cukup jelas. Ini adalah partisipasi menggerakkan potensi atlet di daerah," ungkap Wijoyo Hadi. Untuk itu, pria yang juga merupakan dokter bedah tersebut, berharap agar Pengprov IJI Sumut terus menyusun agenda positif lain yang dapat membesarkan nama Jujitsu hingga ke pelosok Sumatera Utara.
Menurut Sekretaris Jenderal IJI, Dedi Triharjanto SE, MM, minat masyarakat untuk mempelajari beladiri Jujitsu terus bergerak naik. Dari data internal mereka, tercatat ada sebanyak 30 ribu masyarakat dari 21 provinsi di Indonesia, ikut berlatih Jujitsu. Pilihan masyarakat terhadap terhadap beladiri Jujitsu, didasarkan pada teknik beladiri yang efektif, efisien serta lengkap.
"Partisipasi masyarakat semakin besar. Dari 21 provinsi di Indonesia ada sekitar 30 ribu Jujitsan aktif," sebut Dedi sembari mengakui bahwa Medan Jujitsu Club (MJC) merupakan organisasi Jujitsu satu-satunya di Sumatera Utara yang diakui secara resmi sebagai bagian dari IJI, serta memberikan kontribusi besar bagi pergerakan Jujitsu di provinsi Sumatera Utara.
Sementara itu, Guru besar Jujitsu Sumatera Utara, Ronald Titaley, menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasihnya kepada pengurus IJI Pusat yang telah mengunjungi Pengprov IJI Sumut. Selain mempererat tali persaudaraan, jalinan komunikasi langsung seperti yang dilakukan pengurus IJI Pusat, memberi motivasi mereka untuk terus mengembangkan beladiri Jujitsu di Sumatera Utara. Ia berjanji untuk menjalankan mandat serta melaksanakan instruksi yang telah diberikan oleh IJI Pusat.
"Saya mengapresiasi dan menyampaikan rasa terimakasih kepada pengurus IJI Pusat yang telah mengunjungi kami. Ini semakin memperkuat tali persaudaraan di antara keluarga Jujitsu. Kehadirian mereka juga memotivasi Pengprov IJI Sumut untuk mengembangkan beladiri Jujitsu di Sumut," ungkap Ronald Titaley didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Sumatera Utara, Agustama Apt, MKes. ( Sumber Humas IJI )