Wiwiek Sasto Widayat - Cabai Merah Tidak Lagi Penyumbang Inflasi Bagi Sumut Tahun Depan.

author photo

Medan Moltoday - Cabai merah merupakan salah satu kebutuhan pokok dan pelengkap menu makanan  yang tersaji baik dirumah maupun restauran di seluruh nusantara khususnya masyarakat Propinsi Sumatera Utara.

" Penyumbang Inflasi terbesar di Sumatera Utara ini masih diperoleh  dari cabai merah yaitu sekitar 12,240 %.Yang mana pasokkan cabai untuk Sumatera Utara sebenarnya cukup,akan tetapi para petani cabai lebih mengutamakan memenuhi pasokan ke luar daerah terutama Aceh dan Pekan baru,sebab harganya bisa lebih mahal",jelas Kepala  BI Perwakilan Sumatera Utara Wiwiek Sasto Widayat dalam bincang bersama Media ,Senin (8/7) di Istana Koki Jl.Teuku Cik Ditiro Medan.

Ditemani beberpa Staf BI,Wiwiek menambahkan bahwa "Inflasi di Sumatera Utara tahun 2019 diproyeksikan lebih tinggi dari tahun 2018 (1,23 %) serta berada di rentang atas sasaran inflasi nasional lebih kurang sebesar 3,51 %", terangnya.

Lanjut Wiwiek kembali," Hal ini sesuai dengan ketetapan pemerintah pusat,bahwa target inflasi di range 3,5 % 1pada tahun 2019.Hingga bulan Juni ini tingkat inflasi di Sumatera Utara secara Year To Dafe mencapai 4,30 %.Sebenarnya Inflasi yang disebabkan Cabai Merah pada bulan Juli ini bisa diatasi, apabila stok cabai merah dari pulau jawa tidak terhenti dan tingginya permintaan dipasar terutama minggu pertama bulan Juni menjelang Idul fitri", paparnya

"Tapi saya optimis di akhir tahun 2019 ini inflasi yang disebabkan cabai merah dapat teratasi,asalkan seluruh rakyat Sumatera Utara terutama para petani,pedagang dan pembeli mau bekerja sama didalam mengendalikan harga jual cabai di pasaran", tegasnya.(A-1Red)
Komentar Anda

Berita Terkini