Published : Redaksi
Editor : Bern,
SUMUT |Moltoday.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi
mendukung penuh terbentuknya Kerukunan Puak Batak Bersaudara (KPBB). Hal itu
dikatakan mantan Pangkostrad tersebut saat menerima audiensi pengurus
organisasi ini di kediamannya di Taman Buah Cakra, Delitua, Deliserdang, Minggu
(4/8/2019).
Hadir dalam audiensi tersebut, Ketua Umum KPBB Mayjen TNI (Purn)
Sumiharjo Pakpahan PhD DMS, Sekjen Dr Ir RE Siregar MSI, Ketua DPD KPBB Sumut
Lindung Pandiangan SE SH MH, Sekretaris Harian Paraduan Pakpahan, Ketua Bidang Humas
Jonson David Sibarani SH, Benny Alfredo Pandiangan SH, Irfan Simatupang.
Usai Sumiharjo Pakpahan memberitahu keberadaan organisasi serta
rencana deklarasi yang akan digelar pada Rabu, 7 Agustus 2019, Gubsu langsung
menyambut baik. "Setuju sekali saya itu, Bang. Sumut ini sangat banyak
etnis tapi banyak yang belum bersatu. Saya butuh ide, butuh konsep apa yang
harus kita lakukan ke depan untuk membangun Sumatera Utara ini," kata Edy
Rahmayadi seraya bernostalgia sejenak tentang kemiliteran bersama Sumiharjo
selaku seniornya.
Khusus mengenai Bangso Batak, bagi Edy Rahmayadi bukan lagi hal
yang baru. Sebab dirinya pun pernah makan tidur dan tinggal lama semasa kecil
di rumah keluarga kerabatnya yang bermarga Pasaribu, bahkan beragama Nasrani.
"Tapi setelah saya jadi Gubernur inilah baru saya lihat dan sadari bahwa
ternyata suku-suku ini ada gap (jarak-red). Ya, hampir 11 bulan jadi Gubernur,
saya rasakan ada Gap itu. Misalnya Pakpahan jadi kepala dinas, lalu dia membawa
orang-orangnya, padahal ada orang lain yang lebih berkualitas. Ini
beresiko," ujarnya.
Karena kondisi ini, Edy berharap suku-suku bersatu, marga-marga
bersatu, jangan terpecah-pecah. Semuanya harus memberikan saran dan masukan
dalam rangka pembangunan di Sumatera Utara.
Edy mengaku salut terhadap suku Batak. Banyak hal yang membuat
dirinya kagum. Misalnya saja, ketika baru-baru ini puteranya masuk Akademi
Militer. Ternyata dari 26 orang yang lulus itu, ada 17 orang Batak yang
nilainya rata-rata di atas 70.
Kemudian baru-baru ini juga, dari siswa yang testing masuk SMA
Negeri 1 Medan, ada 29 orang Batak dari 41 orang dengan nilai yang sangat
memuaskan. "Mereka yang lulus ini dari kampung sana. Jadi pendek kata,
saya mau panggil mereka, kenapa orang Batak ini jago-jago," katanya disambut
senyum tawa para pengurus.
Dia menambahkan, Sumut butuh dikelola dan didukung orang-orang
berkualitas. Bila tidak, dia sebagai Gubernur bisa kesulitan memimpin.
"Bayangkan saja, kemarin kita baru lakukan tes terhadap 49 orang untuk
jadi pejabat eselon 2. Cuma ada 6 orang yang lulus. Ini soal kualitas. Makanya
ini perlu menjadi bahan giliran kita. Mohon bantu saya. Kita harus objektif
dalam membangun bangsa ini. Kita butuh orang-orang pilihan berkualitas,"
ujarnya seraya menambahkan para pengurus sangat tepat telah memilih Sumiharjo
Pakpahan menjadi pimpinan organisasi KPBB.
Sementara itu, Ketua Umum KPBB, Mayjend TNI (Purn) Sumiharjo
Pakpahan PhD DMS, mengucapkan terima kasih atas sambutan Gubsu. "Kita tahu
ada banyak organisasi Batak. Tapi sepertinya belum ada yang mempersatukan
Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Pakpak dan Angkola," kata mantan
petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
Dalam pertemuan itu,
unsur pengurus juga sembari mengundang Gubsu untuk hadir di acara deklarasi
KPBB yang akan digelar di Hotel Grand Antares Medan, dan diakhiri dengan sesi
foto bersama.(rel)