Kisruh Antara Wartawan Dan Skurity DPRD Medan Terkait Pernyataan Eldin Yang Tidak Maju Kembali.

author photo

Medan,Moltoday.com-Walikota Medan, Drs.H.T.Dzulmi Eldin S., M.Si enggan mengomentari pertanyaan wartawan terkait pernyataannya di salahsatu media online, yang menyatakan tidak maju lagi pada pemilihan Walikota Medan Tahun 2020. Ini, membuat beberapa wartawan terutama yang berunit tugas di Pemko Medan dan Gedung DPRD Kota Medan penasaran dan ingin mendengar langsung dari Walikota Medan dan menanyakan alasan Walikota Medan tersebut tidak maju lagi pada pesta demkorasi pemilihan Walikota Medan tahun depan.

Terlihat di gedung DPRD Kota Medan, dimana usai pimpinan DPRD Kota Medan, bersama Walikota Medan, Sekda, Bapeda keluar dari ruang transit usai membahas KUAPPS RAPBD 2020.

Dengan pengawalan dari pihak sekurity DPRD Kota Medan yang diduga sudah di intruksikan untuk melakukan pengawalan (pagar betis) terhadap orang nomor satu di Pemko Medan tersebut.

Sambil berjalan didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Sekwan DPRD Kota Medan dan beberapa staf pemko, Eldin dihampiri belasan wartawan untuk mempertanyakan atau mengkonfirmasi terkait pernyataannya yang menyebutkan tidak lagi maju pada pencalonan Walikota Medan Tahun 2020 mendatang.

Salah seorang wartawan mempertanyakan alasan Eldin tidak maju lagi pada pilkada Kota Medan, namun sambil berjalan menuju mobil dinasnya, Eldin seakan sudah mengetahui maksud pertanyaan wartawan tersebut dan sedikit melarikan arah pembicaraannya agar wartawan terkecoh dan Walikota Medan masuk ke dalam mobil dan berlalu.

Namun awak media tidak putus asa, terus mengikuti dan memberikan pertanyaan, sempat terdengar Eldin mengatakan, "Sabar nanti kita akan bicarakan, belum saatnya, nanti kita realisasikan".

Pernyataan dari Walikota Medan tersebut mengundang pertanyaan di kalangan wartawan yang mendengar komentar bahwa Eldin tidak maju lagi menjadi Walikota Medan pada tahun 2020 mendatang?, tanya beberapa wartawan.

Saat Eldin masuk kedalam mobilnya, seorang wartawan dari salah satu media cetak harian di Kota Medan, yang sejak awal terus mengajukan pertanyaan kepada Walikota Medan, secara tiba-tiba mengamuk dan mengejar salah seorang sekurity di DPRD Kota Medan sebab, merasa dihalang-halangi ketika hendak mengkonfirmasi Eldin yang dilihat telah memberikan sedikit sinyal untuk bersedia diwawancarai.

Akibat kesal, spontan situasi di lobi luar gedung DPRD Kota Medan kisruh, hampir terjadi adu fisik dan membuat suasana sedikit agak tegang. Wartawan yang merasa tugasnya sudah diganggu, ahkirnya mengejar oknum sekurity yang menghalangi nya melakukan konfirmasi pada walikota sampai ke pintu gerbang utama gedung DPRD Kota Medan.

" Siapa yang tidak kesal, dengan perlakuan sekurity yang mencoba menghalangi wartawan ketika sedang melakukan tugas peliputan jurnalistik. Kami bekerja juga berdasarkan kode etik dan UU Pers No 40 Tahun 1999, apalah susahnya, memberikan komentar hanya sedikit, toh ini juga untuk konsumsi publik, sehingga masyarakat juga mengetahuinya, dan tidak ada yang negatif disini," ujar salah seorang wartawaan online yang juga sempat terhimpit ketika hendak konfirmasi. (A-1Red)
Komentar Anda

Berita Terkini