Reporter
: Despita
DELISERDANG
|Moltoday.com -
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia Tingkat Kabupaten Deli Serdang yang
bertemakan “Biru
langitku Hijau bumiku” yang digelar di TPA Desa Tadukan Raga kecamatan
STM Hilir Kabupaten Deliserdang, selasa (3/9/2019),
berlangsung meriah dengan menampilkan berbagai kegiatan.
Dalam laporannya Kadis Lingkungan Hidup Ir Artini S. Marpaung
mengatakan bahwa Perayaan hari lingkungan hidup sedunia atau world environment
day mengangkat tema “Beat Air Pollution “. Yang dalam tema indonesia
diterjemahkan menjadi “Hijau Bumiku Biru Langitku”. Melalui tema “Beat Air
Pollution”, kita diingatkan bahwa polusi plastik saat ini telah menjadi
ancaman. Banyak plastik yang tidak dibuang di tempat pembuangan sampah, tapi
malah berakhir di lautan, yang ternyata itu membunuh jutaan burung laut dan
ratusan ribu mamalia laut tiap tahun. Itulah alasan mengapa dalam peringatan
tahun ini, selain tema di atas, ada jargon yang diusung yaitu “if you can’t
reuse it, refuse it”. Jika anda tidak bisa menggunakannya kembali, maka anda
tolak sampah plastik itu.
Inilah beberapa cuplikan pesan hari lingkungan hidup yang
termuat dalam Laporan Penyelenggara Kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang, Ir. Artini S. Marpaung. Lebih lanjut
dalam laporannya, disebutkan bahwa kegiatan peringatan hari lingkungan hidup
ini dihadiri oleh sekitar Ribuan orang undangan.
Adapun berbagai kegiatan yang menyemarakkan hari lingkungan
hidup Kab. Deli Serdang 2019 antara lain:
1. Sosialisasi calon sekolah adiwiyata nasional yang diikuti
oleh usur sekolah sebanyak 100 orang, pada tanggal 27 Agustus 2019.
2. Lomba lingkungan hidup yang diikuti oleh 500 peserta didik
se-kabupaten deli serdang dengan jenjang pendidikan dari sd/sederajat hingga
slta/sederajat dalam 8 kategori lomba yang 7 kategori lombanya telah
dilaksanakan pada selasa 28 agustus 2019 .
3. lomba clean –up challenge yakni lomba aksi pungut sampah yang
di ikuti oleh 20 kecamatan dan 13 pelaku usaha , dengan total peserta yang
terlibat adalah hampir 350 orang , dengan jumlah titik sampah liar yang di
bersikan adalah 33 lokasi , bahwa lomba ini baru pendahuluan atau
warming-up saja, secara puncak kita berkeinginan pemkab dan masyarakat
deli serdang akan mampu menyemarakan aksi pungut sampah dunia (World Clean-Up
Day) yang secara internasional akan jatuh pada tanggal 21 September . dan saat
ini telah datang kepada kami relawan-relawan yang ingin bersinergi dalam
kegiatan skala dunia tersebu antara lain komunitas Roda Hijau , Waste For
Change , himgga yayasan chandra kusuma School di komplek cemara asri percut sei
tuan
4.Talkshow interaktif yang menengahkan topik yaitu “sampah
antara peluang dan bahayanya”, dengan narasumber pengelola-pengelola bank
sampah yang sukses.
5. Nonton bareng film “Bahaya Sampah Plastik” Dan
Video terbaik Clean-Up Challenge.
6. Pengujian emisi kendaraan dinas di lingkungan pemkab. deli serdang.
kegiatan ini merupakan kampanye langit biru agar kendaraan dinas yang ada
rendah emisi atau memiliki baku umutu emisi yang sesuai dengan ketentuan yang
ada. bagi kendaraan dinas yang lulus emisi, akan ditempelkan sticker lulus
emisi.
7.Deklarasi Alam , Yakni pernyataan Ikrar dan komitmen menjaga
alam dan lingkungan hidup dari perwakilan unsur undangan yang hadir .
8.Penyerahan Alokasi CSR dari 26 Perusahaan di Deli Serdang
untuk bantuan program bedah rumah layak huni Kabupaten Deli Serdang.
Dalam sambutan Bupati Deli Serdang, H. Ashari Tambunan
mengemukakan bahwa saat ini kita dihadapkan pada permasalahan dampak dari
peningkatan aktivitas dan kebutuhan manusia, yaitu berupa penumpukan
sampah plastik yang hingga kini perlu dilakukan tidak lanjut pengelolaannya
secara cepat, tepat, dan ramah lingkungan. Hal ini sangat penting, mengingat
sampah plastik merupakan benda yang tidak dapat terurai dalam jangka waktu yang
lama, yang dapat mengakibatkan pencemaran.
Untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan tersebut, maka
pengelolaan sampah mulai dari hulu sampai ke hilir dengan melibatkan seluruh
stakeholder, sangatlah mutlak diperlukan. karena keberhasilan didalam
penanganan sampah, bukanlah semata-mata menjadi tugas pemerintah saja, akan
tetapi menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, baik itu pemerintah,
sektor swasta maupun seluruh elemen masyarakat.