Published : Redaksi
Pakpak Bharat |Mengembangkan
pariwisata ramah lingkungan, Dinas Pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat menggelar
pelatihan untuk Pemandu Wisata Alam berbasis Ekowisata.
Bertempat di Gedung Serbaguna, Salak, Asisten Administrasi dan
Pembangunan, Supardi Padang, SP, MM didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Drs.
Bambang Sunarjo Banurea membuka kegiatan tersebut, dengan dihadiri sebanyak 40
peserta yang tergabung dari 8 (delapan) kecamatan.
"Kebijakan pengembangan pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat
merupakan kekayaan yang menjadi pondasi utama dalam mengembangkan ekowisata
alam," kata Asisten Administrasi dan Pembangunan, Supardi Padang, SP, MM
saat membuka kegiatan tersebut, Rabu (23/10). Menurut Pardi, dalam pembangunan
pariwisata kemitraan dengan para pemangku kepentingan sangat dibutuhkan.
"Pelatihan yang diadakan ini diharapkan mampu membawa
dampak positif terhadap citra pariwisata di Kabupaten Pakpak Bharat yang
berbasis kearifan lokal," lanjut Pardi.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari di Gedung Serbaguna,
Salak pada Rabu-Jumat 23-24 Oktober 2019. Para peserta merupakan pelaku dan
pemandu pariwisata di daerah masing-masing. "Target kita, pariwisata
sebagai sumber utama devisa yang tak pernah habis untuk mengungkit ekonomi
masyarakat," jelas Pardi melanjutkan sambutannya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Bambang Banurea mengatakan
untuk pelatihan tersebut para peserta dibekali pengetahuan tentang dasar-dasar
kepemanduan yang meliputi SOP & Teknik Guiding, Standar Kompetensi
Pramuwisata, Execellent Service dan Public Speaking, sedangkan pembicara
didatangkan dari HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) yang diketuai oleh Kus
Hendro.
"Karena ekowisata memiliki daya tarik tersendiri. Pakpak
Bharat sangat potensial, sehingga pelatihan ini untuk meningkatkan sumber
dayanya," ujar Bambang.
Melalui
pelatihan ini Bambang mengharapkan para pemandu memiliki pemahaman mengurangi
dampak negatif dari wisata terhadap lingkungan. "Akhir dari pariwisata
adalah kepuasan wisatawan. Pelaku dan pemandu pariwisata harus bervariasi bukan
berkompetisi," pungkasnya.(Diskominfo Pakpak Bharat)