Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Ambon, Satu Warga Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan

author photo

AMBON, MOLTODAY.COM - Ribuan warga Kota Ambon, Maluku, kembali mengungsi ke lokasi-lokasi ketinggian setelah rentetan gempa susulan yang dirasakan sangat kuat getarannya mengguncang wilayah tersebut, pada Kamis (10/10/2019).

Warga memilih mengungsi ke sejumlah lokasi ketinggian sambil membawa anak-anak mereka dan barang-barang penting.

Di kawasan Galunggung, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, tampak warga mulai mendirikan kembali tenda-tenda darurat di lapangan Hatukau di kawasan tersebut.

Sejumlah warga yang ditemui mengaku akan bermalam di lapangan tersebut karena takut akan adanya gempa susulan kembali terjadi.

"Iya, kita tidur malam ini di sini. Saya sudah bawa keluarga semua di sini,” kata Alimudin.

Warga lainnya, Hasan, mengaku sebelumnya saat gempa berkekuatan magnitudo 6,8, ia dan keluarganya juga ikut mengungsi ke lapangan Hatukau. Namun sepekan setelah itu, mereka kembali lagi ke rumah di Batu Merah.

“Hari ini kita kembali di sini lagi karena gempa tadi sangat kuat sekali, gempa terjadi berulang-ulang, istri dan anak-anak saya menangis semua,” ujarnya.

Selain di kawasan Galunggung, sejumlah lokasi ketinggian lainnya seperti di Karang Panjang, Benteng dan Kudamati serta kawasan lainnya juga telah dipadati ribuan warga yang memilih mengungsi setelah gempa terjadi.

Warga di desa-desa pesisir seperti di Galala, Passo, Lateri, Latuhalat, Poka, hingga sejumlah desa lainnya juga ikut mengungsi dari rumah-rumah mereka. Sebelumnya, delapan gempa susulan mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya. 

Dalam kejadian itu, seorang siswa SMP di Kota Ambon tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa mengguncang Ambon, Maluku.

Korban bernama Vincent Ananto (15) meninggal di kawasan Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

“Ada satu siswa SMP di Passo itu sudah meninggal dunia, itu sudah terkonfirmasi, meninggal karena tertimpa reruntuhan gedung,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon Demy Paays.

Demy mengatakan, selain korban meninggal dunia, dari data yang diterima, tiga warga lainnya mengalami luka-luka, satu di antaranya mengalami luka parah. Dari kedua korban luka tersebut, satu korban teridentifikasi bernama Vido Maitimu (21) dan Kristian (36).

“Ada tiga orang yang juga terluka, saat ini kita masih cek data-datanya,” ujarnya.

Gempa tersebut membuat warga di Kota Ambon panik berhamburan keluar dari rumah-rumah mereka untuk mencari tempat aman. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencatat, ada delapan kali gempa beruntun yang mengguncang Ambon dan sekitarnya pada Kamis siang.

Gempa pertama bermagnitudo 5,2 terjadi pada pukul 13.39 WIT. Pusat gempa berada pada titik koordinat 3,57 Lintang Selatan dan 128,26 Bujur Timur, atau berlokasi di darat pada jarak 16 km arah Timur Laut Kota Ambon dengan kedalaman 10 km. (Red)

Sumber : Kompas.com. 
Komentar Anda

Berita Terkini