Kepala BPBD Kabupaten Karo Tak Paham Etika Sebagai Pejabat ASN Saat Menerima Keluhan Warga.

author photo

Ket.gambar :
Saat kepala BPBD Karo menerima warga unjuk rasa.
(Martin sitepu sedang merokok) di depan Kantor Bupati Karo.

Reporter : Rianto G
Editor : Redaksi

Karo |Moltoday.com Sampai saat ini penderitaan masyarakat desa desa yang terkena dampak erupsi Sinabung belum juga berahir buktinya pada hari ini, Ratusan warga Gurki yang berdomisili di luar daerah Karo  unjuk rasa menuntut hak ganti rugi tanah pertanian  mereka yang ada di zona merah di kaki gunung Sinabung,  ke kantor Bupati Karo jalan Djamin Ginting Kabanjahe Kabupaten Karo, Senin (28/10/2019) sekira pukul 10.00 wib

Menurut warga Gurki (Gurukinayan) yang  tidak berdomisili  di Desa tersebut, selama ini tinggal di daerah lain, tetapi aset mereka yaitu berupa tanah pertanian dan rumah yang ada disana, Jadi sesuia janji Pemerintah dulu ada ganti rugi tapi sudah bertahun tahun tak kunjung selesai.

Salah seorang warga , sulaiman Sembiring Gurukinayan (45) yang beralamatkan di Desa Lingga julu, Kecamatan Simpang Empat, sudah memenuhi syarat administrasi kepemilikan dan bukti pembayaran pajak oleh orangtuanya, pada tanggal 9-8-2017 yang lalu telah diserahkan kepada Pemkab , Tapi janji tinggal janji , kami terus akan ber demo sampai hak kami di kabulkan, sementara desa desa lsin sudah dibayarkan,ujarnya.

“jangan pilih bulu , kami semua juga bagian dari warga Indonesia," teriak warga lainnya

Sementara itu kalak BPBD Karo Martin Sitepu, saat menerima warga unjuk rasa tanpa mengedepankan etika selaku aparatur sipil negara sambil membakar rokok nya menggunakan mancis dan seraya mengatakan " kami sudah mengusulkan data2 yang berhak mendapatkan ganti rugi lewat jasa kantor post , jadi mohon anda bersabar, jangan paksa kami yang tidak menjadi wewenang kami", Jelasnya sambil mengisap dalam asap rokok nya tanpa merasa bahwa ia adalah seorang pejabat yang berwenang dan dibekali tata krama selaku pelayan masyarakat

Akibat pernyataan kalak BPBD tersebut warga marah dan kecewa karena sudah bertahun tahun dalam penantian tapi jawaban yang mereka terima baru di usulkan!!..yang membuat warga kecewa saat terjadi dialog dengan warga, Kalak BPBD dengan santainya menghidupkan rokok yang dia ambil dari kantong celananya, sungguh tidak punya etika ujar salah satu warga.
Komentar Anda

Berita Terkini