Medan,Moltoday.com-Pengaspalan yang dilaksanakan Dinas PU Kota Medan dari Jalan Luku I hingga Jalan Pintu Air IV Gang Maju jadi pertanyaan warga yang berdomisili di Simalingkar B.
Pasalnya, jalan di kawasan Simalingkar B yang merupakan akses menuju pekuburan muslim, kristen serta taman wisata hewan (kebun binatang) tersebut tidak kalah rusak dari Jalan Luku I saat belum diaspal. Bahkan, sering menelan korban kecelakaan.
"Kami heran, pengaspalan kok hanya di Jalan Lalu sampai Gang Maju saja. Padahal, di daerah Simalingkar B, dekat Komplek Perumahan IDI jalannya berlobang dan dalam pula lubangnya. Bahkan, sudah ada yang jatuh korban kecelakaan di kawasan itu," gerutu Eddy salah seorang warga Simalingkar.
Tidak dipungkiri, lanjut Eddy, kita berterima kasih kepada Pemko yang sudah mengaspal jalan Luku I yang sehari-hari dilalui. Namun, herannya juga kenapa pengaspalan hanya sampai Gang Maju saja. "Sementara di Simalingkar ini malah belum diaspal," cetus karyawan bengkel ini.
Menanggapi persoalan itu, anggota DPRD Medan Daniel Pinem yang berasal dari daerah pemilihan V meliputi Medan Johor, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Sunggal dan Medan Tuntungan langsung menelpon Kepala Dinas PU dan mempertanyakan perihal pengaspalan tersebut, Senin (7/10) di sela mengunjungi korban kebakaran di Jalan S Parman.
"Berdasarkan penuturan Kadis PU Medan, untuk kawasan Simalingkar B hanya dilakukan pemeliharaan saja dengan menimbun dan peaching jalan yang rusak. Meski demikian, kita juga mengharapkan Pemko Medan harus memprioritaskan jalan-jalan yang rusak parah. Apalagi informasinya jalan rusak tersebut sudah menelan korban kecelakaan. Hanya saja ini kembali juga ke anggaran," tutur Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan ini.
Janji Kadis PU, lanjutnya, bahwa yang belum teraspal, kelanjutan dari yang sudah selesai akan diadakan pemeliharaan untuk tahun ini. "Kita tunggu saja realisasinya dari Dinas PU. Ke depan kita juga mengharapkan agar ada perhatian khusus dari Dinas PU karena di Simalingkar B tersebut terdapat pekuburan muslim dan kristen. Ada juga kebun binatang.
"Bagaimana kita bisa meraup PAD dari kebun binatang tersebut, jika infrastrukturnya tidak mendukung. Bagaimana orang mau datang. Oleh karena itu, kita sangat mengharapkan jalan ke lokasi dimaksud bisa diaspal dan dirawat agar masyarakat nyaman berkunjung ke kebun binatang," pungkasnya.(A-1Red)