Medan,Moltoday.com-Bahan baku pembuatan uang rupiah baik kertas maupun logam yang dianggarkan dalam Anggaran Belanja Negara (APBN) selama ini sangatlah besar, mengigat bahan baku yang digunakan semuanya berbahan khusus, baik itu pengadaan Kertas, Air, Pita dan Pewarna.
Coba bayangkan, berapa triliun selama ini dana yang dibutuhkan perum percetakan uang negara dalam membuat alat tukar rupiah yang akan disebar keseluruh pelosok wilayah indonesia. "Dengan adanya QRIS sebagai alat pembayaran resmi sistem digital yang luncurkan BI beberapa waktu yang lalu, sudah pasti menghemat pengeluaran bagi negara kita", jelas Andi saat kopi shoop bersama wartawan di Kantin Gelanggang Mahasiswa USU usai membuka dan menjadi pembicara dihadapan mahasiswa/i, Jum'at (1/11).
Hal ini juga dikatan oleh Rudi (47) salah seorang penjual makanan dan minuman di Kantin tersebut." Kami yang berjualan disini sudah memakai aplikasi QRIS didalam transaksi jual beli kepada mahasiswa/i maupun kepada pengunjung yang lain", ucapnya.
Lanjut Rudi kembali, "Dan kami bertambah yakin dengan sistem pembayaran digital yang di soaialilasikan oleh BI ini setelah bapak Andiwiana melakukan sendiri pembelian kopi panas dengan cara memfoto barkot QRIS yang terpasang di depan pintu kedai kami ini", terangnya.(A-1Red).