Moltoday.com.Medan – Tidak maksimalnya lampu pengatur jalan yang berada di perempatan Jl. Geperta, selalu membuat bingung para pengendara bermotor. Bahkan akibatnya, di lokasi persimpangan tersebut sering terjadi kemacetan.
Masalah kemacatan yang sudah lama terjadi, pihak Dinas Perhubungan Kota Medan dan pihak Kepolisian Lalulintas tidak mampu memberikan solusi atas macatnya daerah jalan tersebut.
Oleh sebab itulah, perwakilan warga Jalan Beringin III No.09 Helvetia Kecamatan Medan Helvetia bernama Rudolf Sipayung berinisiatif menyurati anggota DPRD kota Medan dari dapil I, Antonius Devolis Tumanggor S.Sos, agar aspirasi mereka dapat diteruskan oleh wakil rakyat Kota Medan tersebut kepada Walikota Medan atau Dishub Medan.
“Selama ini, lampu lalulintas hanya mengatur tiga arah arus lalulintas, padahal itu adalah perempatan jalan. Dengan semakin banyaknya jumlah kenderaan, lampu lalulintas tersebut sudah layak untuk diremajakan,” ucap Rudolf Sipayung. Minggu (29/12/19).
Menanggapi hmere, Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos mengatakan akan menindaklanjuti surat dari warga Helvetia tersebut kepada Plt.walikota Medan maupun Dinas Perhubungan Kota Medan.
” Saya pernah melewati simpang gaperta itu, dan memang kemacetan tidak pernah habisnya. Setelah kita pelajari, ternyata selain pengendara kurang kesadaran memang faktor lampu merah yang memang perlu di sempurnakan lagi,” terangnya.
Warga Perkutut Ucapkan Terimakasih Kepada Dinas PU Dan Antonius Devolis Tumanggor.
Lain halnya dengan warga Jalan perkutut Lingkungan 2 kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia, mereka mengucapkan terimakasih kepada Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos, dan juga kepada Dinas PU Kota Medan. Dimana, warga meminta agar jalan perkutut sepanjang 1 kilometer lebih, di aspal telah membuahkan hasil.
” Saat ini Jalan Perkutut sudah dikerjakan pengaspalannya hari ini dan di mulai dari ujung. Kami juga warga Jalan Perkutut mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPRD Kota Medan dari partai Nasdem Dapil 1, Antonius Devolis Tumanggor yang pada saat pelaksanaan resesnya saat itu, 21 Desember 2019, kami mempertanyakan masalah pengaspalan Jalan Perkutut, ternyata tidak berapa lama sudah terealisasi,” ujar Jhonson Siahaan mewakili warga Jalan Gaperta.
Lanjut Jhonson lagi, ada tiga lingkungan yang mendapat perbaikan aspal, yakni lingkungan Stefanus, Lingkungan Paulus dan Lingkungan Agustinus, itu adalah nama-nama gereja di daerah tersebut.
” Pegaspalan itu baru dimulai pengerjaannya dari ujung Gang. Diharapkan, para pemborong pengaspalan dapat segera menyelesaikannya dan dikerjakan sesuai bestek,” tutupnya.
(A-1Red).